Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Jasa Marga mencatat peningkatan volume kendaraan yang meninggalkan Jakarta mulai akhir pekan lalu.
Peningkatan arus kendaraan itu terjadi menjelang pemberlakuan larangan mudik pada 6-17 Mei mendatang.
Peningkatan keberangkatan penumpang juga terjadi di terminal-terminal bus.
JAKARTA – Ribuan kendaraan meninggalkan Ibu Kota menjelang pemberlakuan larangan mudik Lebaran 2021 per 6-17 Mei mendatang. Berdasarkan data transaksi jalan tol, tercatat peningkatan jumlah kendaraan yang melewati gerbang tol Cikampek Utama menuju arah Palimanan dalam tiga hari terakhir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Jumat lalu, ada 17.250 kendaraan yang melintasi gerbang tol Cikampek Utama menuju Palimanan pada pukul 21.00-06.00. Jumlah itu meningkat menjadi 33.642 kendaraan pada Sabtu lalu pukul 06.00-21.00. Kemarin, hingga pukul 09.00, terdapat 3.649 kendaraan melakukan transaksi di pintu tol yang sama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jasa Marga juga mencatat ada 1,7 juta kendaraan keluar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi pada 14 hari pertama Ramadan atau pada 12-25 April lalu. Angka tersebut merupakan akumulasi lalu lintas dari gerbang tol Cikupa atau arah barat, gerbang tol Ciawi (selatan), serta gerbang tol Cikampek Utama dan Kalihurip Utama (timur). Kepala Komunikasi Korporat Jasa Marga, Dwimawan Heru, mengatakan angka itu turun dari periode yang sama pada Maret lalu, yaitu 1,9 juta kendaraan.
Kenaikan kepadatan menjelang larangan mudik juga terjadi di terminal bus. Sedikitnya 9.000 orang telah meninggalkan Jakarta menggunakan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, antara 22 April dan 2 Mei lalu.
Untuk menekan laju penularan Covid-19, petugas mewajibkan calon penumpang memiliki bukti hasil negatif tes PCR atau antigen 24 jam sebelumnya. Penumpang juga diminta mengisi electronic health alert card (e-health) sebelum berangkat dan ketika sampai di kota tujuan. Sementara itu, petugas melakukan tes acak menggunakan GeNose kepada para calon penumpang di terminal.
Petugas gabungan Satgas COVID-19 melakukan pemeriksaan surat keterangan tes cepat Antigen kepada wisatawan di jalur wisata Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 2 April 2021. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Kenaikan jumlah penumpang hingga 100 persen terjadi di Terminal Kalideres. Biasanya, terminal di Jakarta Barat ini melayani 200 penumpang per hari. Namun, sejak akhir pekan ini, terdapat 598 penumpang yang berangkat dari sana.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, Polana B. Pramesti, mengatakan peningkatan jumlah penumpang juga terjadi di terminal bus di kota sekitar Jakarta sepanjang bulan lalu, yaitu Terminal Jatijajar di Depok, Terimal Baranangsiang di Bogor, Terminal Poris Plawad di Tangerang, dan Terminal Pondok Cabe di Tangerang Selatan.
Jumlah peningkatannya berbeda-beda. Lonjakan jumlah penumpang terbesar terjadi di Terminal Jatijajar, Depok, yaitu sebanyak 54,7 persen. "Sejak Januari sampai Maret, rata-rata penumpang AKAP sekitar 324 orang. Sedangkan pada April, rata-rata per hari layanan di Terminal Jatijajar adalah 501 penumpang," ujar Polana.
Kedua, Terminal Poris Plawad di Tangerang dengan peningkatan sebesar 25,4 persen. Terminal ini melayani rata-rata penumpang harian sebanyak 446 orang, lalu meningkat menjadi 559 penumpang pada bulan lalu. Selanjutnya, Terminal Baranangsiang, Bogor, dengan peningkatan 3,2 persen. Terakhir, Terminal Pondok Cabe, yang biasanya mengangkut 38 orang, melayani 61 orang per hari menjelang pemberlakuan larangan mudik Lebaran 2021.
INGE KLARA SAFITRI
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo