Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir mengatakan, cabang olahraga perlu melakukan pendekatan dengan tiap federasi internasional masing-masing.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Yang selalu saya bilang, penting sekali cabang olahraga ada 'lobi' tingkat tinggi. Tidak bisa semua dibebankan pada Komite Olimpiade Indonesia (KOI)," kata Erick di Jakarta, Ahad, 25 Februari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal itu ia katakan karena ada keputusan yang diambil federasi internasional di luar keputusan dari KOI. "Sama halnya ketika dulu bulu tangkis mau dihapus dari Oimpiade Rio 2016, tapi ada lobi-lobi."
Selain itu, Erick juga mengingatkan bahwa asosiasi olahraga Indonesia itu globalisasi.
"Contohnya Raja Sapta Oktohari masuk menjadi Wakil Presiden Konfederasi Balap Sepeda Asia," kata Erick.
Menurut Erick, jika ada lobi dan perwakilan Indonesia pada federasi internasional cabang olahraga, ketika muncul isu yang terkait langsung dengan federasi internasional, Indonesia bisa tahu terlebih dulu dan ada persiapan. "Kalau kami berkumpul sendiri saja, perubahan tidak diantisipasi."
Erick menuturkan hal itu penting, apalagi beberapa cabang yang memang potensi medali. "Tidak hanya untuk Asian Games, tapi juga di Olimpiade," kata dia. "Itu mungkin yang kami harapkan, yang selalu saya bilang, cabang olahraga harus mengerti lobi ke tingkat dunia."
Erick Thohir menyampaikan komentar terkait dengan dicoretnya nomor lomba kelas 62 kilogram di cabang angkat besi pada Asian Games mendatang. Organisasi angkat besi nasional (PB PABBSI) terkesan kaget dengan pencoretan itu baru mengetahuinya lewat surat.