Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Azyumardi Azra Wafat, Anies Baswedan: Beliau Konsisten Menjaga Demokrasi Tetap Berkualitas

Gubernur DKI Anies baswedan menyatakan Bangsa Indonesia kehilangan atas wafatnya Azyumardi Azra yang konsisten menjaga keterbukaan dan demokrasi.

19 September 2022 | 05.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Azyumardi Azra. TEMPO/Arie Basuki

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Ketua Dewan Pers Profesor Azyumardi Azra.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kita bangsa Indonesia merasa kehilangan dengan wafatnya Prof Azyumardi," kata Anies saat ditemui di Taman Literasi Christina Martha Tiahahu, Blok M, Jakarta Selatan, Minggu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di mata Anies, Prof Azyumardi merupakan sosok yang konsisten menjaga api demokrasi sebagai garda terdepan dalam mengawal suara rakyat.

Prof Azyumardi juga dinilai tidak segan melontarkan pandangan dan pikirannya walaupun belum tentu semua pihak sepakat dengan sikapnya.

"Beliau juga konsisten dalam menjaga keterbukaan, dalam menjaga demokrasi berkualitas," kata Anies.

Anies memanjatkan doa agar almarhum khusnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan.

"Ditinggikan derajatnya di samping Allah dan semua ilmu yang telah disampaikan nantinya mengalir sebagai pahala, amal jariyah yang mengalir tanpa henti dari almarhum," kata Anies

Sebelumnya, Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Malaysia Hermono mengatakan, Prof Azyumardi Azra meninggal dunia di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia, karena serangan jantung.

Dubes Hermonon di Rumah Sakit Selangor, Malaysia, Minggu, mengatakan, berdasarkan surat kematian yang dikeluarkan pihak rumah sakit disebutkan penyebab kematian Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra, yakni “acute inferior myocardial infarction”.

“Jadi tertulis dalam surat tersebut penyebabnya ‘acute inferior myocardial infarction’,” ujar dia.

Prof Azyumardi Azra sempat memperoleh upaya resusitasi dari tim dokter sebelum mengembuskan napas terakhir pada pukul 12.30 waktu setempat di "coronary care unit" (CCU) rumah sakit tersebut.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus