Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Coreng-moreng Tiga Skandal Korps Bhayangkara

Citra polisi makin terpuruk setelah diterpa skandal penjualan sabu-sabu barang bukti oleh Inspektur Jenderal Teddy Minahasa Putra. Istana Negara turun tangan.

23 Oktober 2022 | 00.00 WIB

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo tiba untuk menyampaikan pengarahan kepada 559 pejabat Polri yang terdiri dari Pati Mabes Polri, Kapolda, dan Kapolres seluruh Indonesia, di Istana Negara, Jakarta, 14 Oktober 2022./ANTARA /Sigid Kurniawan
Perbesar
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo tiba untuk menyampaikan pengarahan kepada 559 pejabat Polri yang terdiri dari Pati Mabes Polri, Kapolda, dan Kapolres seluruh Indonesia, di Istana Negara, Jakarta, 14 Oktober 2022./ANTARA /Sigid Kurniawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Persepsi publik terhadap Kepolisian RI menurun seusai tragedi Kanjuruhan dan pembunuhan Brigadir Yosua.

  • Skandal sabu Irjen Teddy Minahasa memperburuk citra polisi.

  • Presiden Joko Widodo melarang semua polisi dan keluarganya bergaya hidup mewah.

TIGA skandal besar kepolisian menghancurkan citra polisi. Mereka kini tengah membalikkan citra itu dengan beragam cara. Salah satunya menghilangkan gaya hidup mewah. Seperti di halaman parkir depan lobi Markas Kepolisian Daerah Jawa Tengah di Jalan Pahlawan Nomor 1, Kota Semarang, yang tampak lengang pada Jumat, 21 Oktober lalu. Biasanya jejeran mobil mewah menjadi pemandangan sehari-hari di lahan tersebut. Tempat parkir itu hanya dikhususkan buat para petinggi polisi.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Mustafa Silalahi

Mustafa Silalahi

Alumni Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara ini bergabung dengan Tempo sejak akhir 2005. Banyak menulis isu kriminal dan hukum, serta terlibat dalam sejumlah proyek investigasi. Meraih penghargaan Liputan Investigasi Adiwarta 2012, Adinegoro 2013, serta Liputan Investigasi Anti-Korupsi Jurnalistik Award 2016 dan 2017.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus