Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Mengejar Target Ketepatan Waktu Penerbangan

Para pengelola bandara berupaya meminimalkan keterlambatan penerbangan pada masa puncak arus mudik Lebaran 2022.

 

30 April 2022 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Lalu lintas pergerakan pesawat di menara kontrol Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, 29 April 2022. TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Keterlambatan sejumlah jadwal penerbangan pada masa mudik Lebaran 2022 masih dianggap wajar.

  • Pengelola bandar udara memperpanjang masa beroperasi bandara hingga 24 jam.

  • Sejumlah bandara mulai menerima permintaan jadwal penerbangan tambahan.

JAKARTA — Para operator bandar udara berupaya meminimalkan keterlambatan jadwal penerbangan pada masa puncak arus mudik Lebaran 2022. Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero), Handy Heryudhitiawan, mengatakan antrean keberangkatan armada di 15 bandara yang dikelola perusahaannya masih di tahap wajar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Volume penumpang pesawat di seluruh bandara Angkasa Pura I terpantau melonjak dari kisaran 138 ribu penumpang per hari menjadi 150 ribu. “Keseluruhan on time performance (OTP) kami pada H-7 hingga H-5 Lebaran sebesar 66,9 persen,” ucap Handy kepada Tempo, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dia, sebagian besar bandara beroperasi lebih lama agar dapat menampung kebutuhan maskapai. Pada masa mudik, manajemen Angkasa Pura I membuka Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali selama 24 jam, begitu pun dengan Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar. Beberapa bandara lain yang sebelumnya rata-rata beroperasi hingga pukul 6 atau 7 malam, juga dioperasikan beberapa jam lebih lama.  

Tambahan jam operasi ini dianggap turut menyokong pengelolaan waktu lepas landas. “Untuk 25-27 April, kami telah menerima sebanyak 152 jadwal penerbangan tambahan (extra flight) dan sudah terealisasi 80 persennya,” ucap Handy.

Pada 28 April, yang dinyatakan sebagai hari perdana puncak arus mudik Lebaran 2022, arus pesawat di lingkup usaha Angkasa Pura I menembus 1.406 penerbangan per hari, dengan jumlah penumpang mencapai 153.372 orang. Padahal, sehari sebelumnya hanya ada pergerakan 1.273 pesawat dengan 129 ribu penumpang.

Jumlah pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Kamis lalu pun menyundul 1.054 penerbangan per hari. Direktur Utama PT Angkasa Pura  II (Persero), Muhammad Awaluddin, menyebutkan frekuensi itu menjadi yang terpadat di Soekarno-Hatta sejak merebaknya pandemi. “Penumpangnya sekitar 135 ribu dalam sehari, itu sudah 90 persen dari kondisi normal yang sebesar 160 ribu orang per hari.”

Dia mengklaim, sejauh ini belum ada jam keberangkatan maskapai yang melenceng di luar kewajaran. Bila merujuk pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 89 Tahun 2015, toleransi keterlambatan maskapai hanya 15-30 menit dari waktu awalnya.

Dalam kasus normal, kemunduran jam berangkat bisa dipicu kelainan proses administrasi di maskapai akibat kendala saat proses check-in penumpang serta pengaruh cuaca. “Setengah jam itu pun sudah tergolong hard delay, artinya harus dicatat oleh bagian pendataan operasi secara menyeluruh,” kata Awaluddin. “Tapi belum ada keterlambatan signifikan kali ini.”

Calon penumpang antre masuk ke Terminal 1 A Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, 29 April 2022. ANTARA/Muhammad Iqbal

Meski begitu, Tempo masih mendapati sejumlah keluhan dari pengguna jasa maskapai penerbangan selama masa mudik Lebaran di sejumlah bandara. Penumpang bernama Robert, contohnya, mengeluhkan delay selama setengah jam saat akan terbang dari Lombok ke Denpasar pada 27 April lalu. Robert, yang sedang mengejar acara wisuda adiknya, seharusnya berangkat dengan Wings Air bernomor penerbangan IW 1857 pada pukul 11.25 Wita, tapi tertunda. “Yang diinformasikan hanya delay akibat alasan operasional,” kata dia, kemarin.

Di jagat media sosial Twitter, Tempo pun menemukan sejumlah keluhan penumpang pesawat pada 28 April 2022. Tanpa rincian identitas penerbangan, beberapa pengguna Twitter mengeluhkan molornya penerbangan selama 1-1,5 jam. Ada pula yang mengeluhkan penundaan lepas landas hingga dua kali dalam sehari.

Jika ditinjau dari aplikasi Flight Radar, sejumlah jadwal penerbangan maskapai pun kemarin tercatat molor. Pesawat Lion Air JT5564 yang seharusnya lepas landas dari Jakarta menuju Bali terlambat, dari semula pada pukul 16.30 WIB menjadi pukul 17.44 WIB. Jadwal penerbangan Batik Air ID6848 dari Jakarta ke Pekanbaru juga berubah, dari semula pukul 15.10 WIB menjadi pukul 16.39 WIB.

Ketua Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia, Alvin Lie, juga menyatakan belum menerima keluhan berarti mengenai keterlambatan pesawat pada masa arus mudik Lebaran 2022. Menurut dia, penundaan jam berangkat di beberapa bandara masih dalam batas wajar, mengingat panjangnya antrean pesawat saat puncak arus mudik. “Kadang delay menjadi lebih lama karena jam take off pesawat meleset lebih dari 15 menit. Akibatnya, pesawatnya harus antre ulang di belakang.”

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | YOHANES PASKALIS

Baca Juga:

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus