Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Bahaya Produksi ASI yang Tertunda, Bayi Dehidrasi dan Menguning

Jika semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi ASI, hal ini bisa berbahaya bagi bayi. Apa saja dampaknya?

26 Desember 2018 | 19.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika pasokan air susu ibu atau ASI rendah karena keterlambatan dalam produksi, bayi bisa merasa dan frustrasi. Jika keterlambatan itu hanya sebentar tentu tidak menjadi masalah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, jika semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi ASI, hal ini bisa berbahaya bagi bayi. Jika bayi menunjukkan tanda dehidrasi, penyakit kuning atau adanya penurunan berat badan yang berlebihan, segera hubungi dokter.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ibu perlu waspada jika bayi menunjukkan gejala ini, seperti dilansir Very Well.

-Bayi terlihat lapar terus menerus setelah menyusui.
-Bayi terus melekat di payudara.
-Menangis
-Frustrasi
-Rewel
-Jumlah buang air kecil sedikit
-Frekuensi buang air besar menurun
-Jaundice, penyakit kuning
-Berat badan menurun
-Dehidrasi

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus