Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Baliho milik calon anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Dapil DKI Jakarta 1 dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) roboh terkena angin, sehingga menimpa pengendara motor yang tengah melintas di Jalan KRT Radjiman Widyoningrat, Cakung, Jakarta Timur pada Senin, 22 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baliho yang roboh dan menimpa satu pengendara motor itu bergambar Wasekjen DPP PSI Ilma Sovri Yanti. Baliho berukuran besar itu dipasang di trotoar pemisah jalan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu warga yang melihat kejadian, Nirwan (30) mengatakan peristiwa baliho timpa pemotor terjadi sekira pukul 11.00. Ia menyebut saat ini angin cukup kencang sehingga membuat baliho tersebut roboh ke jalan dari arah Cakung ke jembatan Buaran.
"Tiba-tiba baliho roboh karena angin kencang. Pengendara motor dan orang yang diboncengnya terjatuh karena tertimpa baliho," katanya dilansir dari Antara, Senin, 22 Januari 2024.
Korban tertimpa baliho itu berboncengan dengan seorang ibu-ibu yang ikut terjatuh. Bahkan, katanya, makanan yang dibawa pengendara motor itu juga jatuh berceceran hingga mengotori baliho tersebut.
Ia mengungkapkan, ibu-ibu yang dibonceng itu terseret motor hingga mengalami luka lecet pada kaki bagian kiri. Sedangkan pengendara disebut terlempar dari motor sekitar tiga meter.
"Saat jatuh karena tertimpa baliho, tidak ada pengendara motor dan mobil lain yang menabrak korban," ucapnya.
Pengendara lain yang melintas di jalan itu seketika mengerem mendadak untuk menolong korban. "Tidak tahu apakah korban dibawa ke rumah sakit atau tidak," ujarnya.
Baliho PSI pernah menimpa pengendara motor di Jakbar
Baliho PSI menimpa pengendara motor bernama Agus Riyanto di Jalan Auto Ringroad Nomor 18, RT 004/RW 001, Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat pada Selasa, 26 Desember 2023. Akibat kejadian ini, Agus terjatuh dan mengalami luka.
Bawaslu Jakbar telah memberikan sanksi administratif berupa teguran untuk mengantisipasi kejadian serupa tidak terjadi lagi. Dengan begitu, PSI bakal mengevaluasi pemasangan baliho dan atribut kampanye lainnya.
Apabila kejadian serupa terulang, menurut Abdul, wewenangnya polisi untuk mengusut dugaan kelalaian. "Kalau memang dari sisi kelalaian kan ranahnya bukan di Bawaslu lagi. Iya (wewenang kepolisian), kalau kami hanya terkait dengan kampanye saja," ucapnya.
Menurut dia, korban yang tertimpa baliho PSI mengalami kerusakan gigi dan luka di bagian bibir. "Untuk korban baliho, kemarin sudah kami temui dan kami sudah sampaikan permohonan maaf dan pertanggungjawaban. Karena giginya ada kerusakan, jadi kami akan bantu ke dokter gigi," kata Anthony saat dihubungi di Jakarta pada Sabtu, 30 Desember 2023, dilansir dari Antara.
Foto 
