Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
ES krim itu tak lagi memikat Silvia, 27 tahun. Sendok es krim itu dilemparkan begitu saja ke sudut meja. Meninggalkan sejumlah uang, perempuan blasteran Indonesia-Belanda itu buru-buru meloncat dari kursi Restoran Braga Permai ke jalan. Dia terpancing arak-arakan pertunjukan kelompok seni Ganiati Garing Mania Sampai Mati yang melintas di Bragaweg Bandung, sore itu. Segera dia membaur dengan kepadatan orang. Kostum yang beraneka rupa dengan rambut palsu warna-warni membetot perhatian Silvia dari sajian manis Maison Bogerijn alias Braga Permai, restoran kesayangan mendiang omanya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo