Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Apartemen Kondominium Taman Anggrek, Jakarta Barat ikut terkena dampak banjir Jakarta sejak 1 Januari 2020. Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun Mal dan Kondominium Taman Anggrek (P3SRS MKTA) mengeluarkan surat pengumuman mesin trafo rusak akibat terendam banjir yang menyebabkan listrik apartemen padam pada 6 Januari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam surat kepada penghuni itu tertera bahwa pengelola telah berhasil memompa air di area trafo dan genset. Pihak apartemen dan mal juga telah memesan trafo baru yang akan ditempatkan di lokasi lebih aman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Diperkirakan baru dapat dioperasikan sekitar enam bulan ke depan," demikian bunyi surat yang diterima Tempo, Sabtu malam, 11 Januari 2020.
Tempo memperoleh surat itu dari Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) Budihardjo Iduansjah. Budihardjo mengutarakan, banyak pemilik lapak atau tenant di mal Taman Anggrek rugi. Sebab, mal tak beroperasi akibat listrik mati diterjang banjir. Menurut dia, toko baru dapat dibuka kembali pekan depan.
"Minggu depan kira-kira karena barengan dengan perbaikan hunian apartemen," ujar dia saat dikonfirmasi. Lokasi apartemen berdiri di atas mal Taman Anggrek. Pantauan Tempo pada Sabtu malam, penghuni bisa keluar-masuk melalui satu pintu.
Surat pemberitahuan itu juga memuat poin lain ihwal pemasangan genset dan listrik. Pengelola apartemen mematikan listrik untuk sementara waktu. Sebagai gantinya, pengelola mengupayakan pemasangan power bank dari PT PLN agar listrik di seluruh unit dan lift menyala kembali. Pengelola berpesan agar penghuni menghemat listrik mengingat hanya 50 persen daya yang masuk ke setiap unit.
"Pengelola saat ini akan mematikan panel listrik di seluruh unit untuk mengantisipasi keamanan penghuni jika asupan daya listrik dari power bank PLN dihidupkan, serta memastikan semua sistem keamanan gedung berjalan normal."
Menurut pengelola, pihaknya telah memasang genset di lantai tujuh apartemen untuk penerangan di koridor dan lampu tangga darurat. Pengelola juga sudah menyewa delapan genset. Gunanya untuk mengoperasikan satu lift di setiap tower agar penghuni bisa mengakses apartemen untuk mengambil barangnya.
Pengelola selanjutnya masih berupaya memperbaiki trafo dan genser rusak agar asupan daya listrik ke setiap unit pulih. Ini sembari menunggu pesanan trafo baru datang. Selain itu, pengelola juga membeli delapan pompa baru untuk menyediakan air bersih.
Poin terakhir bahwa pengelola telah meminta petugas pemadam kebakaran memompa air ke tanki penampungan di setiap tower. Pengelola Apartemen Taman Anggrek juga meminta pemerintah daerah segera memperbaiki tanggul sungai yang rusak saat banjir Jakarta itu.