Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Kampung yang Mengamuk dan Meratap

Pembangunan mal dan perumahan mewah dituding menjadi salah satu penyebab banjir di DKI Jakarta. Banyak pengembang tak mengindahkan kewajiban pembangunan fasilitas umum dan sosial.

29 Februari 2020 | 00.00 WIB

Banjir merendam permukiman warga di kawasan Kayu Tinggi yang berada di dekat komplek Jakarta Garden City (JGC) Cakung, Jakarta Timur, 
25 Februari 2020./ TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Banjir merendam permukiman warga di kawasan Kayu Tinggi yang berada di dekat komplek Jakarta Garden City (JGC) Cakung, Jakarta Timur, 25 Februari 2020./ TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Sejumlah kampung di sekitar perumahan mewah di Jakarta terendam banjir.

  • Warga mengamuk, menyerbu mal yang dituding menjadi penyebab banjir.

  • Banyak pengembang perumahan tak menjalankan kewajiban penyediaan fasilitas umum dan fasilitas sosial.

Selasa pagi, 25 Februari lalu, sekitar pukul 9, ratusan warga di sekitar perumahan Jakarta Garden City (JGC) berbondong-bondong menggeruduk AEON Mall di Cakung, Jakarta Timur. Mal mewah itu memang berlokasi di tengah perumahan JGC. Sebagian warga datang dari Kelurahan Rorotan dan Cakung Timur—semuanya korban banjir.

Berteriak-teriak riuh-rendah, mereka meluapkan amarah pada bangunan mal yang dianggap menjadi penyebab banjir yang melanda kampung mereka. Batu, kayu, dan pot tanaman beterbangan menyerbu kaca dan dinding mal. Pagar mal dan palang parkir dirusak. Sumpah-serapah tak berkesudahan.

Warga mengaku tak pernah kebanjiran sampai mal itu dibangun tiga tahun lalu. Seorang penduduk yang tinggal di Jalan Rorotan 9, Bambang, mengatakan saluran air dari waduk JGC di sisi timur menuju daerah Kandang Sapi dan Kayu Tinggi justru ditutup setelah pembangunan perumahan. “Akibatnya, banjir meluber ke daerah kami,” ujarnya.

Kerusuhan baru reda setelah aparat keamanan datang. Belakangan, polisi menetapkan delapan tersangka penyerbuan dan perusakan mal AEON.

Jakarta Garden City merupakan perumahan mandiri dengan konsep eco township di lahan seluas 370 hektare. Pengembang perumahan ini adalah PT Modernland Realty Tbk. Perumahan ini didirikan di atas lahan berupa rawa yang diuruk. Tak aneh, posisi perumahan ini menjadi lebih tinggi dibanding daerah sekitarnya.

Bagian dalam kawasan ini amat kontras dengan lingkungan di luar perumahan. Sementara Jakarta Garden City tampak asri dengan aneka pepohonan, perkampungan di sekitarnya justru terasa kumuh dan berdebu akibat lalu lintas kendaraan besar, seperti truk dan kontainer. JGC dan permukiman di sekelilingnya dipisahkan tembok setinggi dua meter.

Ketua Rukun Tetangga 6, Kelurahan Cakung Timur, Anis Wardani, membenarkan kabar tentang keresahan warga soal pembangunan perumahan JGC. Belasan tahun Anis tinggal di sana, rumahnya selalu aman dari banjir. Kalaupun ada genangan, tingginya hanya semata kaki orang dewasa. Itu pun airnya lekas surut dalam hitungan jam. “Tapi kemarin paling parah. Air sudah sepinggang masuk rumah,” kata Anis kepada Tempo ketika ditemui di rumahnya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Wayan Agus Purnomo

Meliput isu politik sejak 2011 dan sebelumnya bertugas sebagai koresponden Tempo di Bali. Menerima beasiswa Chevening 2018 untuk menyelesaikan program magister di University of Glasgow jurusan komunikasi politik. Peraih penghargaan Adinegoro 2015 untuk artikel "Politik Itu Asyik".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus