Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejak Rabu pagi, puluhan petugas Dinas Sumber Daya Air atau dikenal dengan pasukan biru sibuk menumpuk karung pasir penahan banjir rob di depan tanggul Waduk Pluit, Jakarta Utara, yang kemarin meluap. Dengan mengenakan seragam serba biru, sesekali mereka mondar-mandir menggunakan mobil pikap Carry hitam sambil menyapa warga sekitar tanggul yang rumahnya terendam banjir.
Penanggung Jawab Stasiun Pompa Waduk Pluit Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara Edi Priyatno mengatakan mereka berupaya mengontrol kondisi luapan dan membawa karung-karung putih berisi pasir. Karung-karung pasir itu diletakkan di atas tanggul sekitar 3-4 tumpukan. Tujuannya, menghambat aliran banjir rob meluap ke permukiman warga.
"Kami monitoring antisipasi di sepanjang pinggir Pantai Pluit sini. Selain itu, menyusun karung di atas waduk," kata Edi di Stasiun Pompa Waduk Pluit, Jakarta Utara, Rabu, 6 Desember 2017.
Edi mengatakan tingkat elevasi air saat ini adalah sekitar 2,5 meter. Menurut Edi tinggi air normal sekitar 1,4 meter. Ia memperkirakan tinggi tanggul adalah sekitar dua meter.
Menurut Edi, proses peninggian tanggul dapat dilakukan setelah proyek pembangunan pengaman pantai di jakarta tahap kedua selesai. Menurut dia, kawasan di belakang tanggul yang sekarang masih digenangi air akan dijadikan sebagai daratan.
Edi bersama puluhan anak buahnya terlihat sedang beristirahat di Stasiun Pompa Waduk Pluit, yang letaknya tidak jauh dari tanggul. Ditemani air mineral dalam gelas, mereka menikmati waktu istirahat bersama. "Kami istirahat dahulu, tetapi kurang makanan saja ini," kata seorang petugas.
Hingga Rabu siang, banjir rob masih merembes dari tanggul Gedung Pompa Waduk Pluit. Kondisi jalan mulai kering dan hanya ada beberapa genangan di sana. Masyarakat menjalankan aktivitas seperti biasa.
Meskipun begitu, pada pukul 11.30, kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman di Jakarta Utara kembali mengalami banjir rob. Ketinggian banjir rob sekitar sebetis. Para pengendara motor yang melintas pun harus turun dan menuntun motor mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini