Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Barang penumpang tertinggal di KRL commuter line sudah biasa, tapi apa jadinya bila barang yang tertinggal bernilai tinggi atau uang dalam jumlah besar? Tentu akan membuat kelabakan pemiliknya. Penemuan tas penumpang berisi uang Rp 40 juta di rangkaian kereta rel listrik (KRL) commuter line relasi Tanah Abang-Serpong pada Jumat, 11 Januari 2019 adalah kasus teranyar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berkat pelaporan cepat yang dilakukan pemiliknya, Umi Asmiyati, petugas KRL langsung menemukan tas tersebut did alam KRL commuter line antara Stasiun Rawabuntu dengan Stasiun Serpong.
Vice President Komunikasi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa mengatakan kejadian tas tertinggal dengan barang-barang berharga di dalamnya ini bukan yang pertama kali terjadi.
"Sebelumnya banyak sekali tas serupa yang ketinggalan di dalam rangkaian kereya," kata Eva saat dihubungi Tempo pada Sabtu petang, 12 Januari 2019.
Eva tak mendetailkan barang apa saja yang pernah tertinggal di gerbong kereta api tersebut. Ia hanya menyebut, yang belakangan ditemukan petugas ialah tas yang di dalamnya berisi laptop, uang, kamera, dan berkas-berkas penting.
Saat rangkaian kereta hendak berhenti di setiap stasiun, ujar Eva, sebetulnya petugas telah mengingatkan penumpang untuk tidak meninggalkan barang berharganya melalui pengeras suara. Rupanya, kejadian ini masih terjadi berulang.
Adapun KCI memiliki prosedur khusus untuk penumpang yang mengalami kejadian serupa.
Pertama, kata Eva, penumpang harus melapor ke petugas di stasiun untuk ditindaklanjuti.
Kedua, bila laporan telah masuk, petugas stasiun akan menghubungi petugas yang berjaga di dalam rangkaian kereta. Lantas, petugas akan melakukan penyisiran di gerbong.
"Selama barang tersebut tidak berpindah tangan, petugas akan mengamankan," kata Eva.
Ketiga, bila ditemukan, petugas akan membawa barang tersebut ke stasiun akhir dan menyerahkannya ke bagian lost and found.
Keempat, barang penumpang tertinggal di KRL dapat mdiambil di bagian lost and found di stasiun akhir yang dimaksud. "Ada prosedur lanjutan serah-terima dan mencocokan barang yang dimaksud," ucap Eva.