Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Barang Penumpang Tertinggal di KRL, Begini Prosedur Pelaporannya

Barang penumpang tertinggal di KRL sudah biasa, tapi apa jadinya bila barang yang tertinggal bernilai tinggi atau uang dalam jumlah besar?

13 Januari 2019 | 10.43 WIB

Jumlah penumpang di Stasiun Jakarta Kota membludak pada libur awal tahun, 1 Januari 2019. Kepala Stasiun Jakarta Kota Hartanto mengatakan, hingga Senin petang, jumlah penumpang mencapai 186 ribu orang. TEMPO/Framcisca Christy Rosana
Perbesar
Jumlah penumpang di Stasiun Jakarta Kota membludak pada libur awal tahun, 1 Januari 2019. Kepala Stasiun Jakarta Kota Hartanto mengatakan, hingga Senin petang, jumlah penumpang mencapai 186 ribu orang. TEMPO/Framcisca Christy Rosana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Barang penumpang tertinggal di KRL commuter line sudah biasa, tapi apa jadinya bila barang yang tertinggal bernilai tinggi atau uang dalam jumlah besar? Tentu akan membuat kelabakan pemiliknya. Penemuan tas penumpang berisi uang Rp 40 juta di rangkaian kereta rel listrik (KRL) commuter line relasi Tanah Abang-Serpong pada Jumat, 11 Januari 2019 adalah kasus teranyar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Berkat pelaporan cepat yang dilakukan pemiliknya, Umi Asmiyati, petugas KRL langsung menemukan tas tersebut did alam KRL commuter line antara Stasiun Rawabuntu dengan Stasiun Serpong.

Vice President Komunikasi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa mengatakan kejadian tas tertinggal dengan barang-barang berharga di dalamnya ini bukan yang pertama kali terjadi.

"Sebelumnya banyak sekali tas serupa yang ketinggalan di dalam rangkaian kereya," kata Eva saat dihubungi Tempo pada Sabtu petang, 12 Januari 2019.

Eva tak mendetailkan barang apa saja yang pernah tertinggal di gerbong kereta api tersebut. Ia hanya menyebut, yang belakangan ditemukan petugas ialah tas yang di dalamnya berisi laptop, uang, kamera, dan berkas-berkas penting.

Saat rangkaian kereta hendak berhenti di setiap stasiun, ujar Eva, sebetulnya petugas telah mengingatkan penumpang untuk tidak meninggalkan barang berharganya melalui pengeras suara. Rupanya, kejadian ini masih terjadi berulang.

Adapun KCI memiliki prosedur khusus untuk penumpang yang mengalami kejadian serupa.

Pertama, kata Eva, penumpang harus melapor ke petugas di stasiun untuk ditindaklanjuti.

Kedua, bila laporan telah masuk, petugas stasiun akan menghubungi petugas yang berjaga di dalam rangkaian kereta. Lantas, petugas akan melakukan penyisiran di gerbong.

"Selama barang tersebut tidak berpindah tangan, petugas akan mengamankan," kata Eva.

Ketiga, bila ditemukan, petugas akan membawa barang tersebut ke stasiun akhir dan menyerahkannya ke bagian lost and found.

Keempat, barang penumpang tertinggal di KRL dapat mdiambil  di bagian lost and found di stasiun akhir yang dimaksud. "Ada prosedur lanjutan serah-terima dan mencocokan barang yang dimaksud," ucap Eva.

 

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus