Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Begini Setneg Minta Anies Baswedan Soal Detail Revitalisasi Monas

Saat Gubernur Anies Baswedan rapat di Kementerian Sekretariat Negara, Sekretaris Setneg menyebut DKI harus menyampaikan usulan tanam pohon kembali.

6 Februari 2020 | 06.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Badan Pelaksana sekaligus Sekretaris Komisi Pengarah Revitalisasi Monas, Anies Baswedan menggelar rapat bersama Kementerian Sekretariat Negara, di Gedung Utama Kementerian Sekretariat Negara, Rabu, 5 Februari 2020.

Rapat itu kemudian meminta agar Anies Baswedan yang juga merupakan Gubernur DKI Jakarta, agar mengajukan detail desain revitalisasi Monas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Nanti dari pihak Gubernur DKI, akan menyampaikan usulan akan menanam kembali di sebelah mana, sesuai dengan lampiran Keppres itu," ujar Sekretaris Kemensetneg, Setya Utama, saat ditemui usai rapat.

Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menggelar aksi penolakan revitalisasi Monas, Kamis 30 Januari 2020. Tempo|Taufiq Siddiq

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah itu, detail desain akan dibahas oleh semua anggota komisi pengarah. Baru setelah itu pemrintahan DKI Jakarta akan melanjutkan kembali pengerjaan revitalisasi. Setya mengatakan Komisi Pengarah ingin agar Monas kembali menjalankan fungsinya sebagai fungsi pelayanan publik dan vegetasi. "Kita tidak mau ada yang mangkrak di situ," kata Setya.

Setya mengatakan dalam pertemuan tadi, Anies mempresentasikan semua rancangan penataan taman Medan Merdeka, terutama di dalam kawasan Monas, baik eksterior maupun interior. Namun rapat lebih fokus membahas penataan di Plaza Selatan yang saat ini sedang dibangun. Setya menegaskan harus ada penyelesaian segera di sana.

"Iya yang Selatan dulu (yang ditata). Karena tahun anggaran 2019, sekarang 2020 harus segera selesai. Yang lain nanti bisa menyusul," kata Setya.

Saat ini, proses pengerjaan revitalisasi Monas telah berjalan lebih dari 50 persen. Namun pembangunannya kemudian mendapat banyak sorotan dari masyarakat karena tak sesuai dengan desain awal. 150 pohon di sana pun telah terlanjur ditebang akibat proyek awal revitalisasi. Pengerjaanya pun telah dihentikan dalan seminggu terakhir.

Setya pun mengatakan ada kemungkinan jika proses pembahasan desain di tingkat Komisi Pengarah selesai, pengerjaanya nanti harus menyesuaikan bekas pembangunan awal yang belum rampung.

"Akan sangat dimungkinkan ada penyesuaian-penyesuaian. Sekali lagi kita lihat bersama lampiran Keppres-nya," kata Setya soal detail desain revitalisasi Monas tersebut.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus