Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Begitukah calo

Wali kota manado, pelealu, membenahi kota manado. tapi belum membangun terminal untuk kendaraan ke luar kota. praktek calo meresahkan masyarakat. organda turun tangan bila ada terminal. (kt)

10 Januari 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DIAM-DIAM Walikota Manado, Pelelu rupanya cukup getol rnembenahi kotanya. Stadion Klabat yang hampir roboh, sekarang dibangun baru dan permanen. Beberapa bangunan, seperti gedung Cess tingkat I, BPU, kolam renang, beberapa jalur jalan baru sempat digunting pitanya oleh Pelealu. Namun semuanya belum mampu merubah wajah ibukota Propinsi Sulawesi Utara ini dari ketuaannya. Soal terminal misalnya, hingga hari ini belum mampu membenahi kekusutan kendaraan untuk memangkal. Bahkan kota ini belum memiliki terminal tetap untuk jurusan luar kota. Kalaupun ada tentulah hanya dapat disebut terminal di Kali Jengki meski sudah tak patut lagi bagi perkembangan kota. Terminal darurat ada, di Jalan Ranotana untuk jurusan selatan dan di Jalan Kanaka untuk jurusan utara. Dan kedua-duanya dalam bentuk perhentian di tepi jalan. Di mana dan kapan akan dibuat terminal permanen, "pihak Kotamadya juga rupanya belum tahu" ucap seorang pimpinan Organda Cabang Manado. Padahal bagi organisasi angkutan ini sudah jclas, sebuah terminal sangat diperlukan untuk menertibkan para anggotanya melayani para penumpang. Menurut H. Waani, Ketua Organda Sulawesi Utara, "Organda berniat merapikan urusan kendaraan dan penumpang kalau sudah ada terminal yang memenuhi syarat". Maksudnya tentulah untuk mengadakan sistim karcis bagi para penumpang dan pengaturan waktu keluar masuk terminal bagi kendaraan-kendaraan. Selain itu, "masalah calo pasti dapat diatasi", Waani menambahkan. Soal calo ini memang sudah lama membut masyarakat sakit hati. Sebab meskipun Pemerintah Daerah sudah meluncurkan peraturan untuk memerangi calo ini, namun kegiatan merekapun tampak lebih ganas lagi. Sehingga ketika menyaksikan kegiatan calo-calo itu di depan hidung para petugas, seorang kondektur sempat berkelakar: calo-calo itu mewakili para petugas untuk memungut uang dar para supir. Begitukah?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus