Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

BELUM Ada Perang Kota

13 April 2003 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sempat mengepung Bagdad beberapa waktu sambil terus menghujani ibu kota Irak itu dengan bom, pasukan Amerika dan sekutunya mulai menyerbu masuk pada awal pekan lalu. Tak ada perlawanan sengit. Tak ada perang kota yang sejak awal disebut-sebut bakal berdarah. Pasukan Garda Republik yang bereputasi hebat itu seperti meleleh. Mereka tak tampak. Praktis pasukan Amerika menguasai jalan-jalan dan gedung-gedung utama di Bagdad dengan mudah. Mereka juga telah menguasai instalasi vital seperti Bandara Internasional Saddam, kantor-kantor pemerintahan, Universitas Bagdad, Kantor Pusat Partai Baath, Istana Presiden Radwaniyah. Masih terjadi konflik bersenjata di beberapa sudut kota. Tapi sejauh ini tak ada yang berarti. Kecuali masih harus memburu Saddam Hussein dan para loyalisnya, secara simbolis lengkaplah klaim kemenangan mereka.

Posisi Pasukan Saddam

Tikrit
Kota kelahiran Saddam masih steril dari pasukan Amerika dan Kurdi. Diperkirakan, Saddam akan melakukan "perang puputan" di sini. Hingga 11 April, dilaporkan pasukan Amerika berada pada radius 60 kilometer sebelah utara kota.

Ar-Rutbah
Kota yang berbatasan dengan Yordania ini masih dikuasai pasukan Saddam.

Ramadi
Kota yang hanya berjarak 60 kilometer dari Bagdad ini masih dikuasai Saddam. Tapi Amerika telah membombardir dengan misil yang dipandu satelit. Serangan itu diarahkan ke rumah Barzan Ibrahim, saudara Saddam.

Najaf
Meski terjadi pertempuran hebat, Saddam masih mendominasi Najaf. Meski terlihat pasukan koalisi, pendukung Saddam masih menguasai kota-kota Al-Hadith, As-Samawah, Makhmur, dan Irbil.

Posisi Pasukan Amerika

Bagdad
Rabu, 9 April, pasukan marinir Amerika masuk ibu kota Irak. Mereka merobohkan patung Saddam sebagai simbol kemenangan. Amerika menguasai gedung-gedung dan jalan-jalan utama di Bagdad. Tapi sebuah bom bunuh diri melukai empat pasukan marinir di dekat Hotel Palestine.

Basra
Kota terbesar kedua ini menjadi sasaran pertama pasukan Amerika dan sekutunya.

Nasiriyah
Pasukan Amerika dan sekutunya praktis telah menguasai kota. Tapi berbagai insiden berdarah masih terjadi. Sebanyak 11 warga kota minggu lalu tewas ditembak marinir Amerika.

Umm al-Qasr
Pada 9 April, kota ini praktis jatuh. Sebanyak 7.300 pasukan Irak menjadi tawanan perang.

Al-Kut
Marinir Amerika mengaku menawan 2.500 prajurit Garda Republik.

Mosul
Hari Jumat, 11 April 2003, pasukan Amerika dan Kurdi menduduki kota terbesar ketiga di Irak ini. Pasukan Kelima Irak dikabarkan menyerah.

Kirkuk
Pasukan Kurdi, unsur-unsur dari Brigade Penerjun ke-173, dan pasukan khusus masuk kota tanpa perlawanan berarti. Tentara Irak melarikan diri begitu pasukan Kurdi dan Amerika terus maju. Ini kota pertama di Irak utara yang jatuh ke tangan pasukan Amerika dan sekutunya. Anehnya, pasukan Kurdi justru keluar dari kota terbesar keempat ini.

Amarah
Bandara Amarah telah diduduki marinir Amerika tanpa perlawanan.

Sumber: AFP, LA Times, Reuters

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus