Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Drew Barrymore merasakan hal yang dialami hampir semua orang selama karantina akibat pandemi COVID-19. Berat badannya bertambah karena makan berlebihan untuk mengatasi stres alias stress eating. Akibatnya, celananya tak lagi muat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aktris Hollywood berusia 45 tahun itu memamerkan perubahan badannya dalam sebuah unggahan video di Instagram pada Kamis, 3 Desember 2020. Di video itu dia menunjukkan extender atau ikat pinggang elastis yang telah ditambahkan ke celananya agar melar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Oke, jadi, kami ada di lemari pakaian dan Anda tahu betapa biasanya kita membuat ini seperti, gambar-gambar lucu dan mengatakan, 'Ya Tuhan, lihat pakaian dan tampilan yang luar biasa ini!' Sini. Biar saya pertahankan ya,” kata Barrymore dalam video itu sambil memperlihatkan bagian belakang celananya yang sudah dibuka dan ditambahkan extender karena kesempitan. “Ya, itu terjadi.”
Bintang "Never Been Kissed" itu bercanda bahwa dia harus mengevaluasi kembali hidupnya. Sambil tertawa dia mengatakan bahwa akhir-akhir ini dia berusaha mengurangi stresnya. Seperti Drew Barrymore, banyak orang yang mengalami stress eating atau emotional eating, yaitu mengalihkan stres ke makanan sebagai hiburan.
“Jadi, saya akan mengevaluasi kembali hidup saya akhir pekan ini, dan bagi siapa pun yang harus mengenakan extender di celana, ketahuilah, saya merasakan ya!”
Salah satu dari banyak pengikut yang menanggapi adalah aktris Sharon Stone, yang memposting untuk mendukung Barrymore.
"Kamu sangat cantik dan kita tidak ditentukan oleh ukuran pinggang kita," tulis Stone, 62 tahun. "Aku juga btw."
Drew Barrymore sebelumnya mengatakan bahwa dia tidak pernah percaya pada tekanan Hollywood untuk menurunkan berat badan.
“Tidak pernah, tidak akan pernah,” katanya kepada People pada 2019. “Menurut saya itu bulls...”
Sebaliknya, dia menerima bentuk aslinya badannya. “Saya selalu menjadi juara besar dalam menerima genetika sendiri, karena saya secara alami tidak pernah setipis itu,” katanya. “Berat badan ideal saya tidak mudah dicapai bagi saya - ini adalah pertarungan Sisyphus total. Saya hanya tahu bahwa secara genetik dibutuhkan diri saya sendiri yang kelaparan dan 24 jam berolahraga untuk memiliki tubuh seperti itu, dan itu bukan prioritas saya. Saya ingin menjalankan perusahaan dan memiliki anak serta menikmati makanan dan anggur,” kata dia.
PAGESIX | PEOPLE