Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Surat yang ditulis Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk Founder Bloomberg Philanthropies, Michael R. Bloomberg, viral di Twittter. Beberapa akun menuding Anies 'minta jatah' untuk kampanye antirokok, hingga dikaitkan dengan Pemilu 2024. Surat tersebut diteken Anies pada 4 Juli 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam surat itu, Anies memberitahukan soal Jakarta yang kini tengah berusaha untuk melindungi warga DKI Jakarta dari paparan asap rokok. Kini menurut Anies dalam surat itu, Jakarta 100 persen bebas dari papan reklame di luar ruangan soal rokok dan akan berlanjut dengan menghapus iklan tembakau dalam ruangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut isi lengkap surat Anies kepada Michael R. Bloomberg:
Dear Mr. Bloomberg,
I would like to extend congratulations on your reappointment as WHO Global Ambassador for Noncommunicable Diseases and Injuries.
The WHO has ranked Indonesia third in the world for total number of smokers. There are about 3 million active smokers in Jakarta and the number increases by 1% everyday. We believe everyone has the right to be protected from exposure to secondhand smoke and to have access to clean air. Jakarta has initiated various efforts to prevent and protect the public from the adverse effects of consumption of tobacco products.
Thanks to Bloomberg Philanthropies, Jakarta has joined the Partnership for Healthy Cities with other 54 cities in 2017 and committed to initiate programs in the prevention of noncommunicable diseases. With the support from Bloomberg Philanthropies, Vital Strategies and Smoke-Free Jakarta, Jakarta is a 100% outdoor tobacco billboards free and continue to remove indoor tobacco ads today.
We are committed to continuing the Partnership for
Healthy Cities through 2020 and to uplifting the compliance of Smoke Free Environments (Kawasan Tanpa Rokok) from the current rate of 32% to the targeted rate of 90%. The city aims to ban indoor and outdoor tabacco advertising and display at point of sales. We are now in the process of finalizing the regulatory framework of the objectives stipulated above.
Finaly, we believe that there is no sustainable programme without a robust monitoring and evaluation framework. As such, the assigned City Lead, at point of sales. We are now in the process of finalizing the regulatory framework of the objectives stipulated above. Finally, we believe that there is no sustainable programme without a robust monitoring and evaluation framework. As such, the assigned City Lead, Mr. Zainal, Head of Bureau for Socizl Welfare, has set up a monitoring and evaluation workshop that would invite ffield-enforcement personnels from all related City Agencies for a two-day training with experts.
Sending you my best wishes and I look forward to collaborating with Bloomberg Philanthropies.
________
Kepada Bapak Bloomberg,
Saya ingin menyampaikan selamat kepada Anda atas pengangkatan kembali sebagai WHO Global Ambassador for Noncommunicable Diseases and Injuries.
WHO menempatkan Indonesia di peringkat ketiga dunia untuk jumlah perokok. Ada sekitar 3 juta perokok aktif di Jakarta dan jumlahnya meningkat 1 persen setiap hari. Kami percaya setiap orang memiliki hak untuk dilindungi dari paparan asap rokok dan memiliki akses untuk udara bersih. Jakarta telah menginisiasi berbagai upaya untuk mencegah dan melindungi masyarakat dari dampak buruk konsumsi produk tembakau.
Berkat Bloomberg Philanthropies, Jakarta telah bergabung dalam Kemitraan Kota Sehat dengan 54 kota lainnya pada tahun 2017 dan berkomitmen untuk menginisiasi program pencegahan penyakit tidak menular. Dengan dukungan dari Bloomberg Philanthropies, Vital Strategies and Smoke-Free Jakarta, Jakarta 100 persen bebas dari papan reklame di luar ruangan soal rokok dan akan berlanjut dengan menghapus iklan tembakau dalam ruangan mulai hari ini.
Kami berkomitmen melanjutkan kemitraan untuk
Kota Sehat hingga tahun 2020 dan meningkatkan kepatuhan Kawasan Tanpa Rokok dari persentase saat ini sebesar 32 persen menjadi 90 persen yang ditargetkan. Kota ini akan melarang iklan dan pajangan tembakau di dalam dan luar ruangan di tempat penjualan. Kini, kami sedang proses finalisasi kerangka aturan dari tujuan di atas.
Akhirnya, kami percaya bahwa tidak ada program yang berkelanjutan tanpa kerangka pemantauan dan evaluasi yang kuat. Oleh karena itu, pemimpin kota yang ditugaskan, Bapak Zainal, Kepala Biro Kesejahteraan Sosial, telah menyelenggarakan lokakarya pemantauan dan evaluasi yang akan mengundang penegak hukum dari semua Dinas terkait untuk pelatihan dua hari dengan para ahli.
Doa terbaik untuk Anda dan saya menantikan kolaborasi dengan Bloomberg Philanthropies.
M YUSUF MANURUNG