Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Terpopuler: Nelayan Minta Reklamasi Dilanjutkan dan Pemerasan Selebgram

Proyek reklamasi yang tak kunjung dilanjutkan, kata nelayan, justru berbahaya bagi nelayan karena pasir sudah telanjur digali.

26 Maret 2021 | 07.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sejumlah warga mengunjungi Pantai Maju Bersama di Pulau D Reklamasi, Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, Rabu, 11 November 2020. Pulau reklamasi D kerap didatangi warga untuk berolahraga dan berwisata kuliner. ANTARA/Fakhri Hermansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler rubrik Metro kemarin, 25 Maret 2021 adalah tentang Komunitas Nelayan Muara Angke berharap proyek reklamasi  di Teluk Jakarta kembali dilanjutkan. Mereka mengatakan masyarakat di sekitar Muara Angke saat ini kesulitan secara ekonomi karena pandemi Covid-19 dan kondisi cuaca yang tidak menentu.

Ketua Komunitas Nelayan Muara Angke Diding Setiawan mengatakan, proyek reklamasi akan memberikan harapan secara ekonomi bagi masyarakat. Masyarakat bisa terlibat sebagai pekerja pada pembangunan Pulau G.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca: Pengakuan Tersangka Pemeras Video Syur Gabriella Larasati: Cuma Iseng

Selama ini masyarakat Muara Angke mengandalkan pendapatannya sebagai nelayan. Namun hasil tangkapan ikan saat ini sulit diandalkan karena cuaca tidak mendukung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu masalah limbah juga berpengaruh terhadap hasil tangkapan. "Akibat limbah dari 13 muara sungai ke laut membuat hasil tangkapan ikan terus menipis," kata Diding.

Proyek reklamasi yang tak kunjung dilanjutkan, kata dia, justru berbahaya bagi nelayan sekitar karena pasir yang sudah telanjur digali. Tidak adanya mercusuar di daerah sekitar Pelabuhan Muara Angke juga menyebabkan banyak kapal karam.

"Di saat-saat sulit ini justru tidak ada aktivis yang membantu. Dulu ketika Pulau G disegel, mereka ramai-ramai mengajak kami menolak reklamasi. Tapi sekarang ke mana mereka?" kata Diding.

Gubernur DKI Anies Baswedan masih menolak proyek reklamasi di Teluk Jakarta. Namun Mahkamah Agung telah menolak permohonan peninjauan kembali Anies soal perizinan reklamasi Pulau G. MA juga memerintahkan Anies memperpanjang izin pengembang reklamasi PT Muara Wisesa Samudra.

Berita terpopuler berikutnya adalah penangkapan pemeras model video syur yang juga selebgram Gabriella Larasati. Tersangkanya YS, 22 tahun. Berusaha memeras dengan mengancam Gabriella Larasati, Y mengaku melakukannya hanya untuk iseng. YS melancarkan aksi pemerasannya itu dengan menghubungi Gabriella melalui pesan langsung di Instagram. 

"Saya hanya iseng aja, enggak ada alasan lain," ujar YS dengan kepala tertunduk di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 25 Maret 2021. 

Untuk meyakinkan Gabriella, dalam pesan langsung yang dikirimkan ke Instagram Gabriella, YS juga menyertakan potongan foto di video syur milik selebgram dengan pengikut 1,5 juta itu. Sang selebgram melaporkan usaha pemerasan itu pada 11 Februari 2021. Y diciduk di rumahnya di Medan.

Meski tidak populer, berita terkuat kemarin adalah kebakaran rumah kontrakan di Matraman, Jakarta Timur yang menewaskan 10 orang. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutnya sebagai kebakaran yang tidak biasa karena diakibatkan oleh sepeda motor di gang buntu yang terbakar.

Banyak korban tewas lantaran penghuni rumah kontrakan masih lelap tidur pada saat kebakaran terjadi pada dini hari itu.     

 ANTARA | M JULNIS FIRMANSYAH | ADAM PRIREZA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus