Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Berkilau setelah Deng

31 Januari 2005 | 00.00 WIB

Berkilau setelah Deng
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Kertas, mesiu, alat ukur kompas, dan banyak unsur lain penyumbang dunia modern berasal dari Cina. Kini berada di garda depan ekonomi dunia, negeri itu disebut-sebut menampilkan fenomena revolusi industri kedua.

Cina, sebuah negara pemilik kekayaan budaya yang terentang hingga 4.000 tahun silam, berada di antara negara-negara termiskin di dunia ketika Partai Komunis mulai berkuasa pada 1949. Dekade demi dekade konflik dan perang sipil menghancurkan infrastruktur dan menghambat revolusi industri.

Kematian Mao Zedong dan naiknya Deng Xiaoping sebagai penguasa (presiden) baru pada 1978 membawa perubahan fundamental dalam kebijakan ekonomi Cina. Deng mendorong Cina ke arah reformasi ekonomi melalui perkenalan dengan ekonomi pasar, serta membuka pintu perdagangan dan investasi kepada Barat. "Sosialisme berwajah Cina," begitu Deng menyebutnya.

Sejak itu para petani diizinkan memasok pasar. Pabrik internasional bermunculan di kawasan-kawasan berikat khusus untuk memproduksi barang ekspor. Dan dalam 20 tahun terakhir langkah itu menuai hasil: ekonomi tumbuh fantastis—sedikit di bawah sepuluh persen per tahunnya. Pada tahun 2000, Cina tercatat sebagai negara dengan ekonomi ketujuh terbesar di dunia—hampir menyamai Inggris dan Italia. Gemerlap Cina pasca-reformasi ekonomi itu terpahat di daerah pesisir, terutama. Umpamanya di Shanghai, Delta Sungai Mutiara dekat Hong Kong, dan Provinsi Fujian yang berseberangan dengan Taiwan.

Berikut pasang surut perjalanan Cina menapaki "masa baru" dalam membangun ekonomi sepanjang dua lebih dekade terakhir:

1986-90 Kebijakan Buka Pintu membuka negeri itu terhadap investasi asing dan mendorong pembangunan ekonomi pasar dan sektor swasta.

1989

  • Tentara menembaki pengunjuk rasa di Lapangan Tiananmen. Angka resmi korban tewas 200 orang. Kemarahan internasional ditumpahkan dalam bentuk berbagai sanksi, termasuk sanksi ekonomi. Jiang Zemin merangkap Sekjen Partai Komunis Cina, karena pejabat sebelumnya, Zhao Ziyang, menolak mendukung pemberlakuan darurat militer ketika berlangsung unjuk rasa.
  • Bursa saham dibuka di Shanghai dan Shenzhen.

    1992 Cina dan Rusia menandatangani deklarasi perbaikan hubungan. Dan Dana Moneter Internasional (IMF) menempatkan ekonomi Cina sebagai ketiga terbesar di dunia setelah Jepang dan Amerika Serikat.

    1993 Jiang Zemin menggantikan Yang Shangkun sebagai presiden. Pembangunan awal Bendungan Tiga Ngarai—proyek pembangkit listrik terbesar di dunia—dimulai. Pembangunan dam yang akan selesai pada 2009 dan memiliki panjang hampir 600 kilometer itu membedol hampir satu juta penduduk dan menenggelamkan puluhan situs peninggalan budaya.

    1994 Untuk pertama kalinya sejak 1949 Cina menetapkan tingkat mengambang untuk mata uang (Renminbi).

    1995 Cina menggelar tes rudal dan latihan militer di Selat Taiwan, bersamaan dengan pelaksanaan pemilihan presiden di Taiwan.

    1996 Cina, Rusia, Kazakhstan, Kyrgizstan, dan Tajikistan—Kelompok Shanghai Five—bertemu di Shanghai dan sepakat bekerja sama untuk meredakan ketegangan etnis dan agama di negara masing-masing.

    1997 Deng Xiaoping wafat pada usia 92 tahun dan Hong Kong kembali ke Cina.

    1998

  • Zhu Rongji menggantikan Li Peng sebagai perdana menteri. Dia mengumumkan reformasi tepat ketika krisis ekonomi mendera Asia. Ribuan perusahaan milik negara direstrukturisasi melalui merger atau bahkan ditutup sama sekali. Sekitar empat juta orang kehilangan pekerjaannya.
  • Banjir bandang dari Sungai Yangtse, Songhua, dan Nenjiang.

    1999

  • Pakta Pertahanan Atlantik Utara, NATO, mengebom kantor kedutaan Cina di Belgrade, Yugoslavia. Hubungan Cina-AS meruncing.
  • Falun Gong, sebuah sekte kepercayaan, dinyatakan terlarang karena dianggap ancaman terhadap stabilitas.
  • Pesta emas Republik Rakyat Cina pada 1 Oktober.
  • Makao menyusul Hong Kong kembali ke pelukan Cina.

    2000

  • Upaya pemberantasan korupsi di pemerintahan diintensifkan dengan eksekusi terhadap bekas Deputi Ketua Kongres Rakyat Nasional.
  • Ledakan bom menewaskan hingga 60 orang di Urumqi, Xinjiang.

    2001

  • Cina mendesak AS agar tidak memasok peralatan anti-rudal canggih.
  • Ketegangan diplomatik atas penahanan satu pesawat mata-mata AS dan krunya, menyusul tabrakan di udara dengan jet tempur Cina.
  • Kelompok Shanghai Five—ditambah Uzbekistan—membentuk Organisasi Kerja Sama Shanghai.
  • Cina menggelar latihan militer untuk mensimulasikan penyerbuan ke Taiwan. Pada saat yang sama angkatan bersenjata Taiwan tengah menguji kemampuan pertahanannya atas serangan rudal dari Cina daratan.
  • Cina resmi diterima sebagai anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

    2002

  • Presiden AS George W. Bush berkunjung ke Cina sebagai peringatan 30 tahun kunjungan yang sama oleh Presiden Nixon.
  • Amerika menyatakan memodernisasi militernya untuk memungkinkan memaksakan reunifikasi dengan Taiwan.
  • Wakil Presiden Hu Jintao ditunjuk sebagai Ketua Partai Komunis Cina menggantikan Jiang Zemin. Jiang masih dipilih untuk kembali memimpin Komisi Militer Sentral, pucuk jajaran angkatan bersenjata.

    2003

  • Kongres Rakyat Nasional memilih Hu Jintao sebagai presiden menggantikan Jiang Zemin.
  • Cina daratan dan Hong Kong diterpa wabah SARS, yang diduga berawal dari Provinsi Guangdong pada November 2002.
  • Cina mencapai kesepakatan de facto dengan India tentang status Tibet dan Sikkim.
  • Sekitar 500 ribu warga di Hong Kong berunjuk rasa menentang Artikel 23, suatu rancangan undang-undang antisubversif yang kontroversial.
  • Untuk pertama kalinya, Cina mengirimkan misi berawak ke luar angkasa.

    2004

  • Parlemen menolak pemilihan langsung untuk pemimpin di Hong Kong pada 2007.
  • Bekas presiden Jiang Zemin turun tiga tahun lebih cepat dari jabatannya sebagai panglima tertinggi militer.
  • Cina meneken kesepakatan dengan 10 negara ASEAN yang akan menyatukan 25 persen populasi dunia dalam suatu zona bebas perdagangan.

    (bbc)

  • Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    slot-iklan-300x100

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    slot-iklan-300x600
    Image of Tempo
    Image of Tempo
    Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
    • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
    • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
    • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
    • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
    • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
    Lihat Benefit Lainnya

    close

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    slot-iklan-300x100
    Logo Tempo
    Unduh aplikasi Tempo
    download tempo from appstoredownload tempo from playstore
    Ikuti Media Sosial Kami
    © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
    Beranda Harian Mingguan Tempo Plus