Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berutang demi Infrastruktur

7 Agustus 2017 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SUDAH menjadi kelaziman dalam pengelolaan negara, belanja pemerintah untuk investasi infrastruktur minimal 5 persen dari produk domestik bruto (PDB). Namun, sampai tahun lalu, belanja infrastruktur pemerintah Indonesia hanya 2,1 persen atau Rp 269,1 miliar dari total PDB Rp 12.406,8 triliun. Penyebabnya adalah kenaikan PDB tidak beriringan dengan meningkatnya pendapatan negara, sehingga tidak ada duit yang cukup untuk infrastruktur.

Utang akhirnya menjadi solusi agar pembangunan infrastruktur bisa terus digenjot. Maklum, untuk ukuran ASEAN saja, indeks infrastruktur Indonesia masih kalah moncer dengan Vietnam. Masih amankah utang negara kita?

Perkembangan Utang dan Belanja Infrastruktur (Triliun Rupiah)
- 2012 Utang 145,5 Infrastruktur 140,8
- 2013 Utang 223,2 Infrastruktur 155,9
- 2014 Utang 255,7 Infrastruktur 154,7
- 2015 Utang 380,9 Infrastruktur 256,1
- 2016 Utang 403 Infrastruktur 269,1
- 2017 Utang 384,7 Infrastruktur 387,3

Posisi Utang Luar Negeri Berdasarkan Kreditor (US$ Miliar)

Triliun Rupiah201420152016Mei 2017
Singapura60,458,150,952,4
Jepang30,431,3 30,2 30,6
Cina7,8 13,6 14,8 15,4
Amerika Serikat11,6 10,210,5 12,6
Belanda11,7 11,0 8,9 8,6
Australia1,3 1,31,5 1,4
Korea Selatan 5,7 6,2 6,1 6,4
IBRD 12,7 14,3 15,816,1

Defisit di Ambang Aman

Salah satu indikator utang masih aman adalah defisit anggaran tidak lebih dari 3 persen dan utang tidak lebih dari 60 persen PDB. Batas-batas ini seperti diatur dalam Undang-Undang tentang Keuangan Negara.

2014201520162017*
Pendapatan dan Hibah1.550,61.504,51.555,1 1.714,1
Pajak1.146,9 1.240,41.285,01.450,9
Nonpajak398,7 253,7261,9260,9
Hibah5,1 10,410,43,1
Belanja1.767,31.796,61.860,32.111,3
Modal138,3 209,0166,0-
Kementrian/Lembaga---773,0
Subsidi392 ,0186,0174,2182,1
Defisit216,7292,1305,2397,2
(2,26%)(2,56%)(2,46%)(2,92%)

Utang Berapa Lagi(Triliun Rupiah)

Perkiraan kebutuhan dana untuk infrastruktur pada 2015-2019 dari sumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, badan usaha milik negara, serta swasta.

Swasta 30,66%
AaPBN 40,14%
APBD 9,88%
BUMN 19,32%

 APBNAPBDBUMNSwastaTotal
Jalan340 200 65 200 805
Kereta api150 - 11 122 283
Laut498 - 238,2 163,8 900
Udara 85 5 50 25 165
Darat50 - 10 - 60
Listrik100 - 151,5351,5 506,6
Energi (migas)3,6 - 151,5 351,5 506,6
Komunikasi dan Informatika12,5 15,3 27 223277,8
Sumber daya air275,5 68 7 50 400,5
Air minum dan limbah227198 44 30 499
Perumahan374 44 12,5 87 527,5
Total2.215 545,3 1.066 1.692 5.519

Indeks Infrastruktur Indonesia vs Negara ASEAN 2016
Singapura:4,20
Malaysia:3,45
Thailand:3,12
Brunei:2,75
Vietnam:2,70
Indonesia:2,65
Filipina:2,55
Kamboja:2,36
Myanmar:2,33
Laos:1,76

Utang pun Aman

Utang Indonesia masih berada di bawah ambang 60 persen dari yang diatur dalam undang-undang. Berikut ini perbandingan dengan negara lain.

 Indonesia JepangAmerika SerikatIndiaVietnamMalaysiaThailandFilipina
Rasio utang pemerintah terhadap PDB 28% 239%107%70%62% 56%42%34%
Utang per kapita (US$)1.004 93.09561.658 1.200 2.459 5.2722.460984
PDB per kapita3.60438.91757.4361.7232.1739.360 5.8992.924

Sumber: Kementerian Keuangan, Bappenas, Bank Dunia, Bank Indonesia Naskah: Khairul Anam Infografis: Moerat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus