Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Besi Menancap di Sambungan Tol MBZ Sebabkan Puluhan Mobil Pecah Ban

Sebanyak 21 unit mobil mengalami pecah ban di Tol Layang Jakarta-Cikampek atau Tol Mohamed Bin Zayed (Tol MBZ), Jumat sore, 20 Oktober 2023.

20 Oktober 2023 | 20.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Mobil melintas di Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek di Jatibening, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 12 April 2021. Peresmian ini dengan Latar belakang pemberian nama Jalan Tol MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed sebagai penghormatan bagi UAE yang telah melakukannya lebih dulu menyematkan nama Presiden Joko Widodo pada salah satu jalan tol strategis di Negara tersebut. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bekasi - Sebanyak 21 unit mobil mengalami pecah ban di Tol Layang Jakarta-Cikampek atau Tol Mohamed Bin Zayed (Tol MBZ), Jumat sore, 20 Oktober 2023. Peristiwa itu terjadi di KM 18+400, wilayah Bekasi sekitar pukul 15.30 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"JJC (PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek) memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut," kata General Manager Operasi dan Pemeliharaan PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek, Desti Anggraeni dalam keterangan resmi tertulis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Peristiwa itu terekam kamera warga dan viral di media sosial. Berdasarkan video yang beredar, sejumlah mobil tampak berhenti di pinggir tol tersebut, karena alami pecah ban. Pengendara terlihat mengganti ban mobilnya yang pecah.

Hasil pengecekan petugas Jasamarga, kata Desti, pihaknya menemukan material besi menancap pada sambungan jalan di lajur 1 KM 18. Besi itu yang membuat 21 mobil mengalami pecah ban.

"Selanjutnya, petugas melakukan penanganan dengan memasang rambu-rambu sesuai standar pada lajur 1 dan melakukan pencabutan material besi yang menancap pada expansion joint (sambungan jalan)," ujar Desti.

Desti menuturkan pihaknya telah melakukan penyisiran ulang tol tersebut dari KM 10 hingga KM 48 guna memastikan tidak ada lagi besi yang menancap pada sambungan jalan.

Tol Layang Jakarta-Cikampek, lanjut Desti, sudah bisa normal dilintasi pengendara pada pukul 17.30 WIB.

"Setelah dipastikan tidak ada material lain yang berpotensi membahayakan pengguna jalan, semua lajur dapat dilintasi kembali pada pukul 17.30 WIB," ujar Desti.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus