Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SEMBILAN bulan menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir terus menghadapi masalah pengisian komisaris. Banyak lembaga, partai politik, relawan, dan organisasi kemasyarakatan menitipkan nama calon komisaris kepadanya. Manakala permintaan itu tak bisa dipenuhi, Erick pun menuai kritik. Pada Kamis, 16 Juli lalu, selama sekitar satu setengah jam Erick menjelaskan kepada tim Tempo soal berbagai masalah yang dihadapinya dan upayanya merestrukturisasi BUMN. “Selama saya meyakini hal itu benar, sudah sesuai dengan blueprint, serta mendapat dukungan presiden, saya akan jalan terus,” katanya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo