Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Box girder proyek light rapid transit ( LRT) di bentang P28-P29 Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, ambruk pada dinihari tadi. Kepala Seksi Lalu Lintas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur Andreas Eman memastikan tidak ada rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi kejadian. Sebab, material yang roboh tidak mengganggu lalu lintas. "Kalau pun ada rekayasa, akan kami alihkan ke Jalan Pulomas Timur," ujarnya saat ditemui di lokasi, Senin, 22 Januari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Andreas menekankan ada tim yang sudah ditempatkan di lokasi guna memantau perkembangan. Jika ada alat berat yang dikerahkan untuk proses evakuasi, rekayasa lalu lintas bisa diterapkan. “Dari pagi ada 16 anggota yang bersiaga di sana," ucapnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Konstruksi proyek LRT yang ambruk itu persis berada di seberang supermarket Superindo, Jalan Kayu Putih Raya, Jakarta Timur. Lima pekerja menjadi korban dalam insiden ini. Mereka adalah Rois Julianto, 27 Tahun; Wahyudin, 18 tahun; Abdul Mupit, 30 tahun; Ahmad Kumaedi, 22 tahun; dan Jamal. Mereka sudah mendapat perawatan di Rumah Sakit Colombia Asia, Jakarta Timur.
Berdasarkan pantauan Tempo, hingga pukul 13.00, kondisi lalu lintas di sekitar lokasi kecelakaan terlihat ramai lancar. Sejumlah pengendara yang penasaran dengan konstruksi LRT yang ambruk itu berhenti sebentar untuk sekadar melihat atau berfoto.