Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Mass Rapid Transit Jakarta, William Sabandar, mengatakan, seluruh jalur MRT fase I rute Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia sudah terhubung. "Seluruh jalur layang telah tersambung dengan dipasangnya box girder terakhir di seberang RS Siloam, Cilandak," kata William di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut William, total box girder atau balok-balok penopang utama yang berbentuk kotak berongga, yang terpasang di jalur layang sebanyak 3.331 unit dan membujur sepanjang 9,8 kilometer dari Lebak Bulus hingga Patung Pemuda Senayan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan terpasangnya box girder terakhir, William mengaku optimistis MRT Jakarta dapat beroperasi sesuai target jadwal, yaitu pada Maret 2019. Sampai 25 Oktober 2017, William menyebutkan, perkembangan konstruksi MRT telah mencapai 83,07 persen.
Rinciannya, struktur layang (elevated) MRT sebesar 74,64 persen dan struktur bawah tanah (underground) sebesar 91,57 persen. Sedangkan rel kereta apinya (railway track) sedang dilakukan dan telah terpasang sepanjang 2.530 meter dari total panjang rel sekitar 36 kilometer.
Fase I MRT Jakarta memiliki panjang jalur 16 kilometer dan 13 stasiun yang sedang dibangun, yaitu tujuh stasiun layang di Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja. Sedangkan enam stasiun bawah tanah akan berada di Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, dan Bundaran Hotel Indonesia.
FRISKI RIANA