Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor - Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mengevakuasi warga korban banjir di Perumahan Griya Cimanggu Indah, Tanah Sareal, Minggu. Ada 17 rumah yang terdampak banjir akibat longsor yang menyumbat aliran drainase.
Hanya sebagian dari warga 17 rumah yang bersedia dievakuasi ke lokasi pengungsian yang lebih aman. Sebagian warga perumahan itu memilih bertahan di lantai dua rumahnya, menunggu banjir surut.
Banjir menggenangi rumah warga dengan ketinggian 80 cm.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang meninjau lokasi banjir di perumahan tersebut pada Minggu sore mengatakan, petugas dari BPBD akan terus memantau, sekaligus melakukan percepatan penanganan banjir.
BPBD Kota Bogor menurunkan bantuan alat berat di lokasi banjir untuk mengangkat material longsor yang menyumbat drainase sehingga air meluap. BPBD juga menyedot air banjir menggunakan pompa apung.
Bima Arya juga menginstruksikan petugas Dinas Sosial untuk menyampaikan bahan kebutuhan warga seperti, makanan dan obat-obatan.
"Saya perintahkan juga kepada Satpol PP untuk bangunan yang berada di lereng bagian atas untuk ditertibkan, guna mencegah longsor dan banjir," katanya.
Banjir di Perumahan Griya Cimanggu City terjadi saat hujan deras pada Sabtu sore hingga malam. Hujan itu mengakibatkan longsor di lereng drainase. Bangunan liar yang tergerus longsor lantas menyumbat aliran drainase.
Baca juga: Pejabat Bendung Katulampa: Banjir di Jakarta Bukan Kiriman dari Bogor, tapi...
Untuk mencegah banjir di musim hujan, Bima Arya juga menginstruksikan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Bogor para camat di Kota Bogor untuk mengawasi daerahnya masing-masing dan memastikan tidak ada saluran air yang tersumbat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini