Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SUASANA sarapan pagi Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama tujuh pejabat eselon satu Kementerian Keuangan di Balai Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Jalan Purnawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu pagi pekan lalu, mendadak kikuk. Teh dan kopi baru diseruput. Roti, nasi goreng, dan bubur belum sempat dinikmati. Tiba-tiba Sri Mulyani menyampaikan maklumat penting: menerima tawaran menjadi direktur pelaksana di Bank Dunia. Konsekuensinya, ia akan mengundurkan diri sebagai Menteri Keuangan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo