Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ZULLIES Ikawati bukanlah dosen biasa. Oktober tahun lalu, perempuan 41 tahun itu menggenggam gelar prestisius: profesor bidang farmakologi dan farmasi klinik. ”Dia profesor termuda di fakultas kami,” kata Marchaban, Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada. ”Dia pintar, aktif, dan karyanya banyak.”
Di kalangan mahasiswa, Zullies adalah sosok dosen populer. ”Dia mampu mengajar dengan gamblang dan sistematis,” ujar Rosa, mahasiswa Fakultas Farmasi.
Selain mengajar dan mengurusi program S-2 Manajemen Farmasi Klinik, Zullies rajin meneliti. Lebih dari 30 penelitian telah dia lakukan. Doktor lulusan Ehime University School of Medicine, Jepang, ini berfokus ke bidang farmakologi dengan bahan-bahan alam. ”Jelas lebih aman dari obat berbahan sintetis,” ia menjelaskan.
Menurut dia, obat tradisional sudah menjadi alternatif pengobatan di masyarakat luas. Ia yakin Indonesia bisa bersaing dengan Cina soal ini. Alasannya, Indonesia lebih kaya tanaman obat walau masih kalah dalam pengolahan.
Beberapa penghargaan telah dia raih. Antara lain, Zullies memenangi kompetisi riset dasar Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi empat tahun lalu. Ia juga dipilih sebagai Insan Berprestasi Universitas Gadjah Mada.
Zullies juga rajin menulis. Dua bukunya telah beredar: Pengantar Farmakologi Molekuler dan Farmakoterapi Penyakit Sistem Pernafasan. Bersama Hartati Nurwijaya, ia sedang menyusun bukunya yang ketiga.
Dia juga rajin menulis di blog. Pengalaman penelitiannya dia tulis di situ. Melalui blog, dia juga menjawab aneka pertanyaan tentang dunia obat-obatan. ”Saya mendapat tantangan untuk lebih banyak tahu soal-soal yang berkembang dalam dunia obat,” kata Zullies.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo