Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai orang tua, Anda tentu ingin selalu memberikan yang terbaik untuk tumbuh kembang anak. Beragam cara dilakukan untuk memastikan tumbuh kembang anak berjalan dengan baik. Salah satunya adalah dengan memberikan baby walker untuk melatih anak berjalan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga:
Baby Walker Bikin Anak Cepat Jalan? Salah, Ini Mitos Kesehatan Anak
8 Tanda Bayi Sudah Tumbuh Menjadi Balita
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun sayang, pilihan ini justru berbahaya bagi kondisi dan pertumbuhan buah hati Anda. Menurut dokter Spesialis Bedah Ortopedi dari Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro Jaya, Faisal Miraj penggunaan baby walker selain bisa menghambat cara berjalan si bayi, ini juga bisa membentuk kaki kaki pada bayi tersebut berbentuk ‘O’ bahkan, memicu kelainan tungkai kaki.
"Baby walker membuat bayi berjalan dengan cepat. Meski begitu, ini menyebabkan kaki berbentuk 'O' pada bayi," ujar Faisal saat ditemui dalam acara dalam diskusi terkait Kelainan Tulang & Sendi pada anak, di Jakarta Selasa, 7 Agustus 2018.
Ilustrasi anak belajar berjalan. Shutterstock
Artikel lain:
Selain Nutrisi, Menyusui Berdampak Positif untuk Psikologis Bayi
Cara Memilih Buku yang Tepat untuk Bayi
Faisal menambahkan, hal tersebut muncul mengingat tungkai pada kaki bayi yang masih sangat lentur. Sebab itu, ketika dibebani dengan rangsangan berjalan dari baby walker yang terlalu dini, mengakibatkan adanya lengkungan yang tak biasa pada kaki bayi.
Pada umumnya bayi akan mulai tumbuh seperti berdiri saat mulai memasuki usia 9-10 bulan. Setelah itu, ia akan mulai berdiri dengan tegap saat menginjak usia satu tahun. “Sayangnya banyak orang tua yang memberikan baby walker sebelum usia itu dan mengakibatkan bayi bisa berjalan sebelum waktunya," kata Faisal.