Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor - Layanan bus gratis untuk mengantisipasi lonjakan penumpang KRL di Stasiun Bogor akan tetap beroperasi hingga akhir tahun 2020. Kepastian bus gratis itu tetap beroperasi disampaikan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan.
Layanan bus gratis yang disediakan BPTJ dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu disediakan sebagai alternatif saat pembatasan penumpang KRL untuk mencegah penularan Covid-19.
"Sesuai instruksi pemerintah pusat, layanan bus yang diberangkatkan dari Stasiun Bogor bagi bagi pengguna KRL dari Bogor tujuan Jakarta tetap gratis, akhir Desember 2020 mendatang," kata Direktur Angkutan Jalan BPTJ Aca Mulyana saat meninjau Stasiun Bogor, Senin 24 Agustus 2020.
Pada 2021, BPTJ berencana mengganti bus gratis itu dengan Bus JR Connexion atau Bus JRC. Tak hanya dari stasiun Bogor, bus ini juga diberangkatkan dari berbagai titik di Kota Bogor dengan tujuan Jakarta. "Masyarakat yang menggunakan layanan bus ini akan dikenakan tarif sebesar Rp15 ribu," kata dia.
Baca: Wali Kota Optimistis Bus JRC Sanggup Urai Kepadatan Penumpang KRL Bogor
BPTJ akan mensosialisasikan pengoperasian bus berbayar ini agar masyarakar tidak kaget. "Saat ini rencana penghapusan layanan bus gratis dilakukan pemberitahuan dan sosialisasikan dari sekarang," kata dia.
Berdasarkan survei, layanan bus gratis yang diberangkatkan dari Stasiun Bogor saat ini tidak seramai pada awal layanan bus ini dioperasikan untuk mengangkut pengguna KRL dari stasiun Bogor menuju Jakarta.
"Pada Senin pagi tadi saja penumpang tidak seramai di hari pertama masuk kerja usai libur akhir pekan sebelumnya," kata dia.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menyatakan Pemerintah Kota Bogor bersama BPTJ tengah memetakan sejumlah wilayah pemberangkatan bus agar mengurangi penumpukan calon pengguna KRL tujuan Jakarta.
"Berdasarkan pemetahaan di lapangan ada enam lokasi sebagai titik keberangkatan layanan bus JR Connexion," kata dia.
Pada tahap awal layanan bus JR Connexion sudah mengangkut penumpang dengan titik keberangkatan di wilayah Perumahan Tamansari Persada, Kecamatan Tanah Sareal, "Titik pemberangkatan layanan bus premium ini bertujuan membantu masyarakat yang selama ini bergantung pada moda transportasi KRL" kata dia.
Kendati bus gratis akan dihapus, Dedie mengatakan pemerintah masih tetap memberlakukan pembatasan penumpang di commuterline yang biasanya satu gerbong diisi sebanyak 220 penumpang dibatasi hanya 76 orang per gerbong, "pembatasan ini untuk mengantisipasi penularan virus Covid-19 pada pengguna KRL, " kata dia.
M SIDIK PERMANA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini