Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Bus Gratis di Stasiun Bogor Bakal Dihapus, Dishub Bogor Minta Ditunda

Layanan bus gratis pengurai kepadatan penumpang KRL di Stasiun Bogor mulai uji coba berbayar pada Senin, 3 Agustus 2020.

30 Juli 2020 | 03.00 WIB

Petugas Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor memeriksa suhu tubuh calon penumpang bus milik Pemprov DKI Jakarta di Stasiun Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 15 Juni 2020. Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta menyediakan 50 unit bus sekolah yang akan mengangkut penumpang secara gratis untuk membantu mengurai penumpukan penumpang di stasiun-stasiun transportasi massal kereta api listrik (KRL) jurusan Bogor menuju Jakarta. ANTARA
Perbesar
Petugas Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor memeriksa suhu tubuh calon penumpang bus milik Pemprov DKI Jakarta di Stasiun Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 15 Juni 2020. Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta menyediakan 50 unit bus sekolah yang akan mengangkut penumpang secara gratis untuk membantu mengurai penumpukan penumpang di stasiun-stasiun transportasi massal kereta api listrik (KRL) jurusan Bogor menuju Jakarta. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bogor - Dinas Perhubungan Kota Bogor mengusulkan agar penghapusan bus gratis di Stasiun Bogor yang direncanakan mulai uji coba berbayar pada Senin, 3 Agustus, agar ditunda sepekan. Dishub juga mengusulkan agar dibuat dua opsi uji coba berbayar dan tetap ada bus bantuan gratis.

"Kita harapkan, pada Senin 3 Agustus, masih ada bus bantuan gratis, meskipun pemerintah merencanakan mulai menerapkan uji coba bus bantuan berbayar," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor, Eko Prabowo, di Kota Bogor, Rabu 29 Juli 2020.

Menurut Eko Prabowo, informasi yang diterimanya dari Badan Pengeloa Transportasi Jabodetabek (BPTJ), bahwa pemerintah akan melakukan uji coba bus bantuan berbayar dari Stasiun Bogor menuju ke sejumlah stasiun di Jakarta, mulai Senin.

Eko menjelaskan alasan mengapa dia meminta rencana penghapusan bus gratis ditunda, Menurut dia kepadatan penumpang KRL pada Senin depan akan sangat tinggi. 

Pada Senin, 3 Agustus, adalah hari pertama kerja setelah para pegawai libur selama tiga sampai sampai empat hari, karena pada Jumat (31/7) adalah Hari Raya Idul Adha, sehingga para pegawai libur.


"Banyak juga pegawai yang mulai libur pada H-1 yakni 30 Juli dan baru masuk kerja pada Senin 3 Agustus. Itu artinya, ada banyak pegawai yang libur selama empat hari dan pulang ke kampung halamannya," katanya.

Eko memperkirakan, pada Senin akan terjadi kepadatan sangat tinggi bagi warga Kota Bogor dan sekitarnya yang akan berangkat kerja ke Jakarta menggunakan KRL.

Kalau pemerintah mulai menerapkan bus berbayar pada Senin depan, dikhawatirkan kepadatan calon penumpang KRL tetap sangat tinggi. Menurut Eko, pemerintah akan melakukan uji coba bus berbayar selama satu bulan, sekaligus untuk mencari tahu pola pergerakan calon penumpang KRL.

Eko memperkirakan tarif bus bantuan untuk mengurai kepadatan penumpang KRL di Stasiun Bogor itu sekitar Rp15.000 hingga Rp20.000. Bus gratis itu memiliki fasilitas AC dan tempat duduk 2-2.  

Eko juga berharap, bus bantuan yang akan diuji coba berbayar, memiliki waktu pemberangkatan yang pasti, misalnya setiap 10 menit atau sekitar 15 menit, bukan menunggu sampai penuh seperti ketika masih gratis. "Karena penumpang bus tersebut adalah calon penumpang KRL yang akan berangkat kerja ke Jakarta," katanya.*

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus