Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan PT Transjakarta mendapat subsidi tiket bus listrik atau PSO Rp3,9 triliun pada APBD DKI 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Termasuk penambahan 120 unit baru untuk tahun ini. Jadi total sampai dengan akhir 2023 kita rencanakan ada 220 bus listrik operasional,” kata Syafrin kepada Tempo di Balai Kota DKI, Selasa, 3 Januari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI itu mengatakan penambahan unit bus listrik Transjakarta menggunakan sistem pembayaran rupiah per kilometer. Skemanya adalah investasi yang dilakukan oleh operator.
“Artinya, kontraknya tahun 2022, pengadaan bus nya baru tahun ini, sehingga tahun ini baru akan dioperasionalkan dan pada saat itu baru dibayar APBD melalui PSO,” ujarnya.
Pengadaan bus listrik Transjakarta tahun 2021 sebanyak 30 unit, sementara target 2022 adalah 100 unit. Realisasi target tahun lalu adalah 30 unit dan 70 unit lainnya baru dalam tahapan kontrak.
Untuk pengadaan 70 bus listrik, PT Transjakarta melakukan kontrak dengan tiga operator, yaitu Bianglala, PPD, dan Mayasari Bhakti.
“Otomatis yang 70 unit itu karena baru akhir tahun kontraknya, maka pelaksanaan operasional bus baru tahun ini dan itu sudah dihitung, dianggarkan dalam PSOTransjakarta tahun ini,” kata Syafrin.
Sebelumnya, Dishub DKI menyatakan Transjakarta akan menambah 190 bus listrik. Pengadaan bus listrik Transjakarta itu akan menggunakan APBD DKI 2023. “Tahun depan ada penambahan 190 bus listrik,” kata Syafrin saat ditemui kawasan Monas usai Apel Operasi Lilin, 22 Desember 2022.
Kadishub DKI Jakarta itu mengatakan penambahan bus listrik tersebut dilakukan sesuai rencana kerja PT Transjakarta. “Rencana kerja anggaran perusahaan TJ, tahun depan kita akan operasional total sebanyak 220 bus listrik,” ujarnya.