Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Bus Sekolah Bogor Diresmikan, Rute Berganti Setiap hari

Rute bus sekolah, yang diresmikan Wali Kota Bogor pada Jumat kemarin, akan berbeda setiap hari.

26 Januari 2019 | 21.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bus Sekolah pengganti melintas di dekat sebuah Metro Mini di Terminal Bus Blok M, Jakarta, 21 Desember 2015. Ratusan unit angkutan bus sedang terjaring razia dan dikandangkan karena sudah tak laik jalan. ANTARA/M Agung Rajasa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bogor - Rute bus sekolah Bogor akan berbeda setiap hari. Bus sekolah gratis itu diresmikan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto pada Jumat, 25 Januari 2019. 

Baca: Bus Sekolah Dihapus, Siswa Gratis Naik Transjakarta

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Rakhmawati menyebutkan rute bus sekolah sudah dijadwalkan dari Senin hingga Jumat. Untuk Senin mulai dari Katulampa-Bantarjati-Lippo Keboen Raya. Pada hari Selasa, rute bus sekolah adalah Salabenda-Solis -Dadali.

Rute hari Rabu adalah Tajur (Unitex)-Bondongan-Djuanda. Pada hari Kamis, rute Ciparigi-KS Tubun-Sukasari. Rute Semplak (ATS)-Merdeka-Situ Gede dijalani bus sekolah pada hari Jumat.

Jam operasional dua unit bus sekolah mulai pukul 06.00-07.00 WIB untuk keberangkatan dan penjemputan mulai dari pukul 14.00-15.00 WIB.

"Ke depan kita bisa memperbanyak bus sekolah dengan skema bisa bekerja sama dengan angkutan umum terkait, bantuan pusat dan provinsi," ujarnya.

Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat mengapresiasi peluncuran Bus Sekolah yang dilakukan oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya dan program ini merupakan salah satu bukti realisasi janji kampanye Bima Arya-Usmar Hariman saat terpilih menjadi kepala daerah 2014.

"Tujuannya, bus sekolah gratis ini ingin memberikan hak kepada siswa yang kurang mampu dari sisi ekonomi untuk mendapatkan pendidikan yang benar, jangan sampai telat, capek berlebihan karena tidak punya ongkos. Kita ingin mereka fokus belajar," kata Ade Sarip.

Meski begitu bus sekolah yang tersedia saat ini masih belum bisa mengakomodir seluruh siswa kurang mampu dari sekitar 400 SMP dan SMA atau SMK yang ada di Kota Bogor. Upaya menambah unit bus sekolah sambungnya akan dianggarkan pada tahun berikutnya.

"Kami meminta jajaran Dinas Pendidikan (Disdik) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor untuk melakukan koordinasi terkait teknis di lapangan. Dishub juga harus koordinasi dengan Organda dan sopir angkot, badan hukum supaya tidak miss persepsi di lapangan," jelasnya.

Baca: Pengamat Transportasi: Wali Kota Bogor Harus Banyak Belajar

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan dari sekitar 400 sekolah SMP dan SMA/SMK yang ada di Kota Bogor, baru dibagikan 300 kartu bus sekolah kepada siswa yang menjadi prioritas. Kartu tersebut merupakan akses naik bus sekolah secara gratis. "Nanti penerima kartu akan naik bertahap seiring dengan penambahan jumlah bus, mudah-mudahan berjalan lancar. Kita evaluasi terus," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus