Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah momen Lebaran usai dan sudah berkunjung dan bersilaturahmi dengan sanak saudara atau teman-teman di kampung halaman menjadi cerita tersendiri, kini saatnya bersiap untuk kembali ke daerah perantauan masing-masing. Saat mudik, para pemudik akan lebih fokus untuk cepat sampai ke daerah tujuan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebaliknya, saat arus balik tiba, pemudik cenderung memiliki waktu luang lebih untuk menikmati sisa waktu berlibur bersama keluarga sehingga menghadapi perjalanan arus balik mudik pun membutuhkan persiapan yang matang. Namun, bagaimana menyiasati kondisi bonus THR yang mulai menipis ketika hendak kembali ke kota tujuan asal?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagi para pemudik yang akan melakukan perjalanan arus balik Trans-Jawa, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membuat perjalanan pulang bersama keluarga tetap menyenangkan meski dana terbatas.
Baca juga:
5 Tips Mencegah Diet Gagal Total Selama Mudik Lebaran
Ciptakan Waktu Berkualitas dengan Keluarga kala ART Mudik
#Wisata kuliner
Saat melakukan perjalanan mudik, tentu Anda masih dalam kondisi berpuasa sehingga tidak bisa banyak berhenti dan leluasa untuk menikmati kuliner. Kini, ketika arus balik mudik saatnya Anda dan keluarga mencicipi berbagai kuliner khas yang ada di jalur mudik. Jangan lupa unduh panduan Peta Kuliner Trans-Jawa yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Anda bisa mendapatkan referensi makanan yang pas di kantong.
#Mengunjungi objek wisata terdekat
Jangan khawatir dengan anggara yang terbatas, Anda masih bisa mengunjungi beberapa objek wisata terdekat yang dilalui jalur Trans-Jawa. Masih banyak objek wisata tradisional tersebar di wilayah jalur Trans-Jawa, mulai dari wisata alam, religi, hingga museum yang seru dan tetap ramah di kantong.
Di timur pulau Jawa, Anda bisa coba untuk wisata unik bernama Wisata Petik Kurma di Kabupaten Pasuruan hanya dengan merogoh kocek Rp 5.000. Anda bisa melihat langsung ratusan pohon kurma yang bisa berbuah di Indonesia. Selanjutnya destinasi sejarah di Surabaya yaitu Tugu Pahlawan dan Monumen 10 November, yang merekam kisah bersejarah perjuangan warga Surabaya berperang melawan pasukan sekutu dan Belanda. Beranjak ke Nganjuk, Anda bisa berkunjung ke Air Terjun Sedudo di kecamatan Kertosono yang menawarkan keindahan panorama alam dan sejuknya guyuran air di wilayah pegunungan.
Ilustrasi kuliner Nasi kuning dan gepuk. Wikipedia.org
Beralih ke tengah wilayah Jawa, Anda bisa mengunjungi Museum Kereta Api di Ambarawa jika ingin mengetahui sejarah perkeretaapian di Jawa. Di sini Anda juga bisa menikmati rasanya naik lokomotif uap. Berikutnya, ada Pemandian Telomoyo yang berada di kaki Gunung Telomoyo memberikan pengalaman unik berenang di atas awan dengan pemandangan Gunung Lawu dan Merbabu. Di Karanganyar, terdapat bangunan bersejarah bekas pabrik gula bersejarah yang dibangun pada tahun 1861 bernama De Tjolomadoe yang bisa dikunjungi untuk memperluas wawasan.
Menuju barat pulau Jawa, Anda bisa mengunjungi beberapa pantai indah di Batang seperti Pantai Sigandu, Pantai Jodo, Pantai Ujung Negoro, dan lainnya. Bergeser ke Tegal, Anda juga dapat mencoba objek wisata alam seperti pemandian air panas di Desa Guci.
Wisata Mangrove di Brebes pun menjadi salah satu destinasi favorit dengan hanya membayar tiket sebesar Rp 15.000. Memasuki kota Udang, Cirebon, Anda dapat mencoba wisata belanja Batik Trusmi khas Cirebon, atau mengunjungi Taman Sari Gua Sunyaragi dengan tiket masuk yang hanya dipatok Rp 10.000.
#Tinggal di kota Anda singgah
Terlalu lelah menyetir dalam perjalanan dapat meningkatkan potensi kecelakaan di jalan. Setelah mencicipi kuliner khas dan mengunjungi objek wisata, tidak ada salahnya jika bermalam di kota Anda singgah sambil melepas lelah. Berkat kehadiran teknologi, kini Anda hanya membutuhkan ponsel untuk memesan akomodasi terdekat dengan kualitas yang baik dan harga yang nyaman di kantong.