Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Di pilkada Jawa Tengah ada pengiriman sembako dari Jakarta untuk mendukung Ahmad Luthfi.
Andika Perkasa memiliki tim senyap menggalang dukungan di pilkada Jawa Tengah.
Polisi menekan para pengusaha dengan kasus korupsi agar mereka mendukung Ahmad Luthfi.
RENCANA F.X. Hadi Rudyatmo berkunjung ke rumah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jakarta Pusat pada Jumat siang, 22 November 2024, mendadak batal. Berniat melaporkan perkembangan pemilihan kepala daerah atau pilkada Jawa Tengah, Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP Solo itu malah diminta pulang. “Ibu Mega telepon dan bilang Solo tidak boleh ditinggalkan,” kata Rudyatmo kepada Tempo.
Menurut mantan Wali Kota Solo, Jawa Tengah, itu, Megawati mewaspadai kemungkinan tergerusnya perolehan suara calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, sebelum hari pencoblosan Rabu, 27 November 2024. Sebabnya, mantan presiden Joko Widodo mulai berkampanye di sejumlah daerah untuk Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen.
Tiga pekan sebelumnya, Rudyatmo melaporkan kepada Megawati soal manuver Jokowi di Jawa Tengah. Dalam pertemuan selama sekitar dua jam di rumah Megawati itu, Rudyatmo menyebutkan bahwa Jokowi telah menyambangi sejumlah titik, seperti Pasar Klewer, Solo, untuk mengkampanyekan Luthfi. “Ibu berpesan kami enggak boleh kalah lagi,” ucap Rudyatmo.
Pada pemilihan presiden 2024, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md., calon yang disokong PDIP, kalah melawan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Solo dan Jawa Tengah. Kala itu Jokowi turut menyokong Prabowo-Gibran, putra sulungnya. Kini, di pilkada Jawa Tengah, Jokowi terang-terangan mendukung Ahmad Luthfi, yang menjadi Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta saat ia menjabat wali kota.
Berdasarkan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada 7-12 November 2024 yang diacu PDIP, pengaruh Jokowi terhadap keterpilihan Luthfi hanya 2,5 persen. Namun PDIP mencegah dampak lain dukungan Jokowi di pilkada 2024, seperti pengerahan lembaga negara dan logistik. Survei SMRC menyebutkan 63 persen warga Jawa Tengah tak menolak politik uang.
Senyampang manuver Jokowi turun gunung kampanye, pembagian bahan kebutuhan pokok atau sembako lewat pasar murah yang digelar tim sukses Luthfi dan Yasin menderas di berbagai titik. Di Kabupaten Demak, pembagian beras dan minyak dengan stiker bergambar Luthfi-Yasin beredar. Seorang kolega keluarga Jokowi di Solo menuturkan, sebagian sembako itu dipasok dari Jakarta.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jawa Tengah Iqbal Wibisono tak menampik kabar ihwal beredarnya sembako bergambar pasangan calon gubernur nomor urut dua itu. Tim sukses Luthfi-Yasin, kata Iqbal, menggelar pasar murah di sejumlah tempat. “Tapi sumber (sembako) dari mana, saya tidak tahu persis,” tutur Iqbal.
Megawati meminta Rudyatmo membentuk satuan tugas anti-serangan fajar. Serangan fajar atau money politics berarti membagikan uang kepada pemilih. PDIP mendapat informasi ada sejumlah orang yang diduga menjadi agen pembagi amplop menyewa rumah kontrakan di area permukiman masyarakat. Megawati meminta Rudyatmo mengecek kebenaran informasi itu.
Juru bicara tim pemenangan Luthfi-Yasin, Zulkifli, membantah jika kubunya disebut bakal membagikan uang menjelang hari pencoblosan pada 27 November. “Kami menawarkan ide dan gagasan kepada masyarakat,” katanya ketika dihubungi pada Jumat, 22 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
•••
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MENJELANG hari pencoblosan, elektabilitas Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen berjarak tipis. Sigi Litbang Kompas pada 15-20 Oktober 2024 menunjukkan tingkat keterpilihan Andika 28,8 persen, unggul tipis atas Luthfi (28,1 persen). Survei SMRC per 7-12 November 2024 menunjukkan Andika dan Luthfi imbang di delapan daerah pemilihan.
Pendiri SMRC, Saiful Mujani, mengatakan tren elektabilitas Luthfi stagnan sejak Oktober. “Andika mengambil suara Luthfi di beberapa tempat yang bukan basis PDIP,” ujar Saiful saat dihubungi pada Rabu, 20 November 2024.
Joko Widodo turut memantau tren elektabilitas Luthfi-Yasin. Tak mau jagoannya kalah, Jokowi pun meminta Presiden Prabowo Subianto mendukung pasangan itu secara terbuka. Dua anggota tim kampanye Luthfi dan dua kolega keluarga Jokowi bercerita, permintaan itu disampaikan Jokowi saat Prabowo datang ke rumah mantan Wali Kota Solo tersebut pada Senin, 4 November 2024.
Prabowo Subianto (dua dari kanan) dan Joko Widodo bertemu dengan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen, di Solo, 3 November 2024. Antara/Dok. Pribadi
Narasumber yang sama bercerita, Prabowo menyetujui permintaan itu karena Luthfi berjasa membantu kemenangannya dalam pemilihan presiden 2024. Saat itu Luthfi masih menjadi Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah. Kepolisian di provinsi itu ditengarai bergerilya memenangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, seperti menekan kepala desa agar tak mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Di rumah Jokowi, tim kampanye Luthfi menyiapkan teks yang akan dibacakan oleh Presiden. “Saya percaya bahwa dua tokoh yang tepat untuk Jawa Tengah adalah Ahmad Luthfi-Taj Yasin,” kata Prabowo. Video dukungan itu diunggah di akun media sosial Luthfi pada Sabtu, 9 November 2024.
Tak membantah soal proses perekaman video itu, Jokowi menyampaikan bahwa Prabowo memiliki hak berkampanye. Alasannya, Prabowo merupakan Ketua Umum Partai Gerindra yang ikut merekomendasikan semua calon kepala daerah. “Mosok, enggak boleh mendukung?” ucap Jokowi di Solo, Kamis, 21 November 2024.
Kelompok prodemokrasi pun mengkritik keberpihakan Presiden. Undang-Undang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota melarang pejabat negara membuat keputusan dan tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon. Dua narasumber mengatakan tim Prabowo sempat meminta video yang ditayangkan di salah satu podcast itu dicabut.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad enggan memberikan tanggapan soal dukungan Prabowo untuk Ahmad Luthfi. Belakangan, Badan Pengawas Pemilu malah menyatakan Prabowo tak melanggar aturan.
Tak hanya meminta Prabowo memberikan dukungan, Jokowi juga mendorong Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia bergerak memenangkan Luthfi. Permintaan itu disampaikan saat Jokowi bertemu dengan Bahlil di Jakarta pada Senin, 18 November 2024. Bahlil tak menanggapi permintaan wawancara Tempo hingga Sabtu, 23 November 2024.
Tiga hari setelah bertemu dengan Jokowi, Bahlil menghadiri kampanye Luthfi di Sragen. “Jangan memilih pemimpin yang tak punya jaringan di pusat. Pak Luthfi punya jaringan,” kata Bahlil. Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Golkar Jawa Tengah Iqbal Wibisono menuturkan, partainya diminta memenangkan Luthfi di sepuluh kabupaten dan kota.
Menghadapi dukungan Prabowo dan Jokowi, PDI Perjuangan pun mengubah strategi kampanye. Kampanye akbar Andika Perkasa-Hendrar Prihadi yang dijadwalkan digelar di Solo pada Sabtu, 23 November 2024, pun dibatalkan. Mereka memilih kampanye door-to-door, yang dianggap lebih efektif. Seorang petinggi PDIP mengaku memberikan duit miliaran rupiah untuk kampanye tersebut.
PDIP juga membatalkan rencana kunjungan Megawati Soekarnoputri ke Solo untuk rapat konsolidasi terakhir. Alih-alih menaikkan elektabilitas Andika-Hendrar, kehadiran Megawati malah dinilai bisa mengurangi tingkat keterpilihan pasangan itu. Kemarahan Megawati dalam berbagai pidatonya membuat pemilih menjadi tak bersimpati.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto membantah jika partainya disebut melarang Megawati ke Solo. “Dukungan Ibu kepada para calon kepala daerah sudah ditunjukkan dalam bentuk video,” ucap Hasto di kantor DPP PDIP Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu, 20 November 2024.
Andika Perkasa berdialog dengan buruh perusahaan rokok dalam kampanye di Kudus, Jawa Tengah, 22 November 2024. Antara/Yusuf Nugroho
Melawan pengaruh Jokowi, PDIP ikut mengandalkan Anggit Nugroho. Ia adalah asisten pribadi Jokowi ketika menjabat Wali Kota Solo hingga dua periode presidensi. Anggit menghimpun relawan pendukung dan melatih debat calon gubernur. Hingga Sabtu, 23 November 2024, Anggit tak merespons pertanyaan yang diajukan Tempo.
Tak hanya mengandalkan PDIP, Andika Perkasa juga membentuk tim khusus. Sejumlah politikus PDIP yang ditemui Tempo menyatakan tim itu bergerak diam-diam untuk menggalang dukungan. Ketua PDIP Solo F.X. Hadi Rudyatmo membenarkan adanya tim senyap itu. “Mereka semua purnawirawan TNI,” kata Rudy—sapaan Hadi Rudyatmo.
•••
BUKAN hanya Joko Widodo dan Prabowo Subianto, polisi pun ditengarai menggalang dukungan untuk Ahmad Luthfi. Korps baju cokelat menghimpun para pengusaha agar memberikan bantuan untuk Luthfi. Operasi ini salah satunya diduga dilakukan oleh Direktur Satuan Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Tengah Ajun Komisaris Besar Saprodin.
Kepada Tempo, sejumlah pengusaha di Jawa Tengah mengaku dihubungi Saprodin. Dalam pembicaraan lewat sambungan telepon, Saprodin menanyakan dukungan pengusaha untuk calon gubernur. Seorang pengusaha mengaku diminta mendukung Luthfi sembari diingatkan soal sejumlah kasus hukum yang bisa menjeratnya.
Saprodin menyangkal bila disebut menghimpun dukungan dari pengusaha. “Maaf, saya tidak pernah menelepon untuk tujuan politik atau kemenangan salah satu pasangan calon,” ujar Saprodin lewat pesan WhatsApp, Kamis, 21 November 2024.
Jauh sebelum penetapan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah, polisi ditengarai telah menekan para pengusaha agar mendukung Luthfi. Pada Juni 2024, sejumlah pengusaha di Jawa Tengah menerima surat panggilan pemeriksaan dari kepolisian dalam kasus korupsi. Anehnya, mereka ditanya juga soal dukungan terhadap calon Gubernur Jawa Tengah.
Joko Widodo mengunjungi Pasar Klitikan Notoharjo untuk berbincang mengenai kondisi perekonomian dengan para pedagang di Solo, 14 November 2024. Antara/Mohammad Ayudha
Beberapa hari kemudian, tim pendukung Luthfi mengundang mereka datang ke sebuah restoran di Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali. Ada sekitar 40 pebisnis yang hadir di sana. Beberapa di antaranya mengaku melihat seorang petinggi Polda Jawa Tengah yang pernah menjadi Kepala Kepolisian Resor Boyolali.
Dalam pertemuan itu, para pengusaha diminta mendeklarasikan dukungan untuk Luthfi sebagai calon Gubernur Jawa Tengah dan Agus Irawan—adik Devid Yunanto, asisten pribadi Jokowi—sebagai calon Bupati Boyolali. Di akhir acara, mereka mendapat spanduk bergambar wajah Luthfi berukuran 2 x 3 meter dan diminta memasangnya di tempat usaha masing-masing.
Hingga Sabtu, 23 November 2024, Devid tak merespons permintaan wawancara. Kepala Polda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Ribut Hari Wibowo enggan menanggapi kabar cawe-cawe polisi di pilkada. “Saya mengundang rekan-rekan Tempo datang ke Jawa Tengah untuk melihat dan merasakan sendiri atmosfer suasana pilkada,” kata Ribut melalui WhatsApp, Jumat, 22 November 2024.
Kubu Andika Perkasa-Hendrar Prihadi juga ikut mendekati pengusaha lokal di Jawa Tengah. Dua orang dekat Hendi—panggilan Hendrar—bercerita, mantan Wali Kota Semarang itu menghimpun dukungan dari sejumlah pengusaha lokal yang memiliki bisnis padat karya, seperti pabrik kecap. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto tak membantah bila Hendi disebut melobi para pengusaha untuk mendukung mereka di pilkada Jawa Tengah.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Erwan Hermawan, Egi Adyatama, Alif Ilham Fajriadi, Pito Agustin Rudiana di Boyolali, dan Jamal A. Nashr dari Semarang berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Balas Jasa Dua Presiden".