Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengharum kabin mobil memiliki fungsi untuk memberikan aroma segar dan menghilangkan bau tak enak. Ada pengharum dengan bau wangi menyengat namun ada juga yang memiliki bau natural seperti kopi hingga buah-buahan. Bau pada kabin juga bisa mempengaruhi mood kita selama perjalanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti dikutip dari laman Auto2000, perlu diingat saat ini dipasaran ada beberapa kemasan yang harus dipilih. Jika salah pilih bisa-bisa menyebabkan kabin rusak terkena noda pengharum tersebut. Berikut model pengharum dan resikonya:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Gel
Sebagian besar pengharum mobil alias parfum mobil berbahan gen atau silikon. Pengharum jenis ini memang memiliki daya tahan wangi yang lebih lama. Namun perlu diwaspadai, karena gel akan berpotensi membuat interior mobil Auto Family bernoda kekuning-kuningan.
Noda ini akan muncul jika pengharum dipakai untuk jangka waktu yang lama dan terkena panas matahari langsung, misalnya diletakkan di atas dasbor. Gel nantinya akan menempel pada dasbor dan meninggalkan noda yang cukup sulit dihilangkan. Terutama jika dasbor menggunakan bahan kulit.
2. Cair
Beberapa parfum mobil menggunakan bahan cair yang biasanya cara pakainya ditempel atau dijepit pada kisi-kisi AC. Pengharum tipe ini cenderung lebih aman, karena cairan terlindung dengan menggunakan botol yang menggunakan penutup cukup rapat.
Tetapi jangan sampai penutup botol ini terbuka atau botol pecah Karena jika cairan pengharum tumpah ke area kabin, maka nodanya juga akan sulit untuk dibersihkan.
3. Spray
Selain pengharum ruangan, beberapa parfum mobil juga menggunakan bahan spray. Pengharum disemprot ke beberapa sisi interior, termasuk bagian bawah dan sudut-sudut kabin. Pengharum kabin mobil ini paling aman digunakan karena tidak meninggalkan bekas noda di kabin. Selain itu daya tahannya juga cukup lama.