Cara Menyimpan Semangka agar Kesegarannya Tahan Lama

TEMPO.CO, Jakarta - Semangka mengandung banyak air, bisa dimakan kapan saja, dan memberikan segudang manfaat. Menikmatinya saat cuaca panas adalah yang paling nikmat. Tetapi sayangnya, banyak yang mendapatkan irisan semangka yang tidak lagi segar dan kurang beraroma karena cara menyimpan yang salah.

Untuk menjaga kesegaran semangka, simak cara menyimpan yang tepat. 

Langkah pertama untuk menjaga kesegaran semangka adalah membeli semangka yang bagus. Jika dapat menekan jari ke dalamnya, itu berarti sudah tidak baik. Cari semangka yang bebas dari penyok dan luka karena itu dapat menyebabkan pematangan yang berlebihan.

Jika membeli semangka utuh, ketuk semangka dengan jari. Jika terdengar hampa seperti drum, berarti buah itu cukup matang dan masih segar. 

Jika tidak langsung memakan semangka, simpan di atas meja, tetapi jauhkan dari sinar matahari langsung. Departemen Pertanian Amerika Serikat merekomendasikan untuk menyimpan semangka pada suhu kamar untuk menjaga nutrisi dan rasa. Di AC atau cuaca sedang, semangka segar akan baik-baik saja diletakkan di meja selama satu hingga dua minggu. 

Jika semangka sudah matang dan tidak punya waktu untuk memakannya, jangan panik. Tapi jangan diiris juga. Simpan semangka utuh ke dalam lemari es, maka buah ini akan tetap segar selama dua hingga tiga minggu lagi. Suhu dingin kulkas akan memperlambat proses pematangan.

Ketika akan memotong semangka, cuci bagian luarnya secara menyeluruh dan gunakan pisau atau golok tajam untuk mengiris bagian bawah kulitnya. Setelah itu, iris semangka berbentuk pie, kubus, atau menggunakan melon baller. Jika lebih suka memakan melon dingin, masukkan potongan segar ke dalam lemari es selama satu jam agar dingin. Pastikan semua potongan semangka terbungkus rapat, dalam wadah penyimpanan makanan kedap udara atau dengan bungkus plastik untuk menjaga tekstur dan kesegarannya.