Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra DKI Mohamad Taufik mengatakan seharusnya ada ruang komunikasi antara Partai Gerindra dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menentukan cawagub DKI Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Taufik, harusnya ada ruang komunikasi antara dua partai pengusung yang berhak mengusulkan kandidat pengganti Sandiaga Uno. "Harus dibuka ruang komunikasi," ucap Taufik.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyerahkan persoalan cawagub DKI Jakarta kepada Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra DKI Mohamad Taufik. Mendengar pernyataan ini, Taufik mengatakan dirinya hanya bisa tersenyum.
"Kalau saya senyum aja," kata Taufik saat dihubungi, Kamis, 25 Oktober 2018. Taufik tak memaparkan maksud pernyataannya itu. Dia melanjutkan, Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) perlu mendiskusikan persoalan nama cawagub ini.
Menurut dia, harus ada ruang komunikasi antara dua partai pengusung yang berhak mengusulkan kandidat pengganti Sandiaga Uno."Harus dibuka ruang komunikasi," ucap Taufik.
Sebelumnya, Prabowo memberi mandat kepada DPD Gerindra DKI untuk merampungkan masalah cawagub DKI. Dia mempersilakan kelanjutan pembahasan ihwal calon pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu kepada Taufik.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Triwisaksana menganggap pernyataan Prabowo tepat. Karena nama wakil gubernur DKI memang dibahas di tingkat DPD Gerindra DKI dan Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) DKI.
DPD Gerindra DKI diketuai oleh Taufik. Sementara DPW PKS DKI dipimpin Sakhir Purnomo. "Jadi tinggal menunggu kesepakatan bersama antara Taufik dan Sakhir untuk segera mengumumkan dan mengajukan nama cawagub DKI," ujar Triwisaksana.