Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Cegah DBD, Jakut Sebar Ikan Cupang di Penampungan Air

Adapun jumlah kasus DBD di seluruh Jakarta sampai 4 Februari 2019 mencapai 878 kasus.

8 Februari 2019 | 14.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tim Jumantik dari Dinkes Kel. Kedoya saat melakukan pemberantasan sarang nyamuk di Perumahan Kedoya Permai, Jakarta, Jumat (19/6). Kegiatan ini dilakukan secara rutin untuk mencegah berkembang biaknya nyamuk demam berdarah. TEMPO/Tri Handiyatno

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Utara melakukan upaya meminimalisir penyebaran penyakit demam berdarah dengue atau DBD dengan menyebarkan ikan cupang di sejumlah lokasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami kasih ikan cupang di bak mandi itu. Insya Allah jentiknya habis dimakan ikan," kata Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim di Jakarta Utara, Jumat, 8 Februari 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penyebaran ikan cupang itu merupakan bagian dari kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus di Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara. Dalam kegiatan itu, rombongan pemkot sempat menemukan sebuah bak mandi yang menjadi sarang jentik di sebuah rumah di RW 09.

Selain di rumah warga, penyebaran ikan cupang dilakukan di tempat penampungan air utama Masjid Jami Barakatul Jihad dan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pademangan Barat 01.

Ali berharap warga dapat menjaga lingkungan dari pertumbuhan jentik nyamuk. "Yang penting itu jangan sampai ada tempat atau wadah yang kemungkinan dapat menampung air hujan. Itu kita bersihkan jangan sampai ada tampungan air," ujarnya.

Menurut Ali, selain menggunakan ikan cupang, cara lain yang cukup mudah dilakukan untuk menghilangkan jentik nyamuk adalah dengan menanam tumbuhan jenis lavender atau mencacah daun serai. Aroma yang dihasilkan oleh bunga Lavender atau Sereh dikenal sebagai bahan alami yang mampu mengusir nyamuk.

Adapun jumlah kasus DBD di seluruh Jakarta sampai 4 Februari 2019 mencapai 878 kasus. Kasus paling banyak ditemukan di Jakarta Selatan sebanyak 297 kasus. Selanjutnya di Jakarta Timur 248 kasus, Jakarta Barat 233 kasus, Jakarta Utara 57 kasus, Jakarta Pusat 43 kasus, dan Pulau Seribu tak ditemukan kasus

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus