Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Untuk mencegah pohon tumbang yang kerap terjadi pada musim hujan, Dinas Lingkungan Hidup kota Tangerang Selatan akan memangkas belasan pohon.
Baca: Awal Musim Hujan Ini, 378 Pohon Tumbang dan Patah di Jakarta
"Dinas Lingkungan Hidup bersama dinas pemadam kebakaran sudah membentuk tim khusus dilengkapi dengan personil yang terlatih dan peralatan memadai," ujar Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, Rabu 23 Januari 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Benyamin, belum ada rencana untuk menandai pohon-pohon tua yang rawan tumbang. "Tetapi ini masukan yang bagus untuk diterapkan di Tangsel seperti yang ada di Bogor."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Koordinator lapangan lingkungan dan pohon dinas lingkungan hidup kota Tangerang Selatan Edi Santoso mengatakan bahwa ada sekitar 16 pohon akan dipangkas karena sudah mengganggu lingkungan.
"Secepatnya akan dirapikan dan dipangkas agar tidak mengganggu pengendara yang melintas, 16 pohon tersebut tersebar di wilayah Tangerang Selatan," katanya.
Untuk pendataan pohon berusia tua yang rawan tumbang di Tangerang Selatan, Edi mengatakan sebagian sudah diserahkan kepada Pemkot Tangsel. "Ada juga yang masih milik pengembang, kita juga berkoordinasi apabila sudah membahayakan ya dipangkas pohonnya," ungkapnya.
Baca: Hujan Lebat Landa DKI, Pohon Tumbang Timpa Mobil di Imam Bonjol
Untuk pohon tua di wilayah Tangerang Selatan, rata-rata berusia 20 tahun. Saat ini dinas Lingkungan Hidup kota Tangerang Selatan masih memerlukan tangga hidrolik untuk pemangkasan mengantisipasi pohon tumbang. "Kalau gergaji mesin kita ada, yang kurang itu tangga hidrolik dan mobil yang memiliki tangga hidrolik seperti unit yang membetulkan lampu jalan," kata Edi.