Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merubah pola layanan moda transportasi umum di Ibukota terkait pencegahan penyebaran wabah virus Corona alias Covid-19.
Selain peniadaan sistem ganjil-genap di 25 ruas jalan, Pemprov, kata Anies, juga kan memotong kapasitas angkut moda transportasi umum seperti Transjakarta, MRT, LRT, serta bus sekolah.
“Kami menurunkan secara ekstrem kapasitas pelayanan,” ucap Anies lewat siaran langsung dalam akun Facebook resmi Pemprov DKI pada Ahad, 15 Maret 2020 terkait beleid baru mengerem wabah virus Corona tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Petugas membersihkan salah satu bagian kereta di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Rabu, 4 Maret 2020. Untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona, PT MRT Jakarta melakukan pencucian kereta menggunakan bahan kimia mengandung disinfektan. ANTARA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anies menjelaskan jadwal keberangkatan kereta MRT yang mulanya setiap 5-10 menit akan diubah menjadi setiap 20 menit. MRT yang biasanya beroperasi dengan16 rangkaian kereta setiap harinya akan dipotong menjadi 4 rangkaian saja. “Waktunya yang semula jam 05:00 pagi sampai jam 24:00, sekarang berubah hanya jam 06:00 sampai jam 18:00 sore,” kata Anies.
Selanjutnya, untuk LRT, Pemprov memotong waktu keberangkatan tiap kereta dari semula setiap 10 menit menjadi 30 menit. Waktu operasinya yang semula dari jam 05:30 sampai dengan jam 23:00 diubah menjadi jam 06:00 sampai jam 18:00.
Pemangkasan secara ekstrem juga dilakukan kepada jumlah rute Transjakarta. Perusahaan itu kini hanya akan melayani 13 rute perjalanan dari mulanya 248 rute.
“Hanya 13 rute transjakarta yang akan beroperasi dan keberangkatannya hanya setiap 20 menit. Jam operasi Transjakarta yang semula 24 jam, diubah menjadi jam 06:00 pagi sampai dengan jam 18:00 sore,” tutur Anies.
Menurut Anies, layanan Bus Sekolah untuk sementara ditiadakan. Pemprov, kata Anies, berencana mengganti layanan tersebut untuk kebutuhan masyarakat. “Ini semua dilakukan seiring dengan arahan kita untuk penduduk Jakarta, warga Jakarta mengurangi secara signifikan kegiatan di luar rumah. Kita benar-benar berharap ini kita kerjakan sama-sama,” ujar Anies.