Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Kesaksian Seorang Penjual Ginjal dari Bandung

Cerita seorang penjual ginjal asal bandung. Badan cepat capek setelah ginjal diangkat.

6 Agustus 2023 | 00.00 WIB

Ilustrasi transplantasi ginjal/Reuters/Fabrizio Bensch, file
Perbesar
Ilustrasi transplantasi ginjal/Reuters/Fabrizio Bensch, file

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Seorang pekerja serabutan menjual ginjalnya Rp 100 juta.

  • Ia menjual ginjal lewat seorang makelar di kampungnya.

  • Saat ini ia kesulitan mencari pekerjaan.

SETELAH menjadi donor ginjal pada 2015, Dadang mengaku sekarang merasa lebih cepat letih saat beraktivitas. Dadang, 30 tahun, adalah warga Desa Wangisagara, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Ia meminta identitasnya disamarkan karena alasan privasi dan sorotan orang-orang di sekitarnya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Tak Ada Enaknya Menjual Ginjal"

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus