INI pun karena cinta. Istri lagi ngidam, apa pun kemauannya dituruti Tulus warga Desa Cinangsi, Cilacap, Jawa Tengah. Sutirah, istrinya itu, pernah minta mangga, rambutan, selendang, semua dipenuhi. Apa lagi istrinya mengandung anak pertama. Awal Maret lalu, Sutirah merengek minta makan daging kodok hijau. Tulus sempat merinding. Soalnya, ia jijik pada kodok. Tapi demi cinta, apa boleh buat. Malam harinya, lelaki ini berangkat ke sawah ditemani tetangganya. Sial, sampai larut malam tak seekor kodok hijau pun ditemuinya. Atas nama cinta, akal-akalan menjadi sah begitu kata Tulus. Ia lantas menangkap tiga ekor kodok berut yang lagi nongkrong di kolong dipan tetangganya. Setelah dikuliti, bagian paha kodok itu dibawa pulang. Sutlrah, yang sedang menunggu sembari terkantuk, langsung gembira dan menggoreng paha kodok itu. Malam itu pula dilahapnya habis. Esok harinya, dua anak kecil menemukan kepala dan kulit kodok di dekat rumah Tulus. Entah bagaimana asal mulanya, Sutirah akhirnya curiga. Ia mengusut suaminya. Eh, Tulus dengan setulus hati mengakui perbuatannya, karena ia pikir toh semuanya sudah berlalu. Calon ayah ini kurang paham perasaan wanita. Sutirah langsung muntah. Lalu ngomel, "Sialan, Mas tega menipuku." Apa daya. Tulus siap dihukum. "Mulai nanti malam, Mas Tulus harus tidur di kolong selama seminggu, seperti kodok itu. Kalau tidak mau, lebih baik cerai daripada punya suami penipu," inilah vonis Sutirah. Baru tiga malam Tulus menjalani hukumannya, tiba-tiba ia menyerah. Soalnya, di kolong rumahnya itu ternyata banyak kodok. Ia lantas meminta keringanan hukuman. "Kalau nggak kuat tidur seminggu di kolong, ya nggak apa, wong saya cuma menggoda, kok," kata Sutirah, seperti diulanginya kemudian untuk Slamet Subagyo dari TEMPO. "Saya cuma ingin dia jujur." Tulus pun nyengir dan berjanji untuk tidak berbohong.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini