Maling surat cinta

PENGADILAN Negeri Tulungagung, Jawa Timur, akhlr Februari lalu memeriksa perkara pencurian nngan. Yang duduk di kursi terdakwa adalah Wiwik, masih gadis. Yang menjadi saksi korban, Tatik, juga gadis. Ketika hakim memeriksa barang bukti, persidangan sempat meriah. Maklum, Hakim Risani Madjid sedang membaca surat cinta. Dua orang ini rupanya berkawan. Tapi Wiwik tinggal di Malang. Akhir tahun lalu, Wiwik datang ke Tulungagung bermaksud menemui pacarnya. Yang dicari tak ada, maka Wiwik pun menginap di tempat kos Tatik. Hari kedua Wiwik menginap, Tatik dapat telegram supaya menengok keponakannya yang dirawat di rumah sakit Madiun. Tatik pun berangkat ke Madiun dengan tenang karena ada temannya yang menjaga kamarnya. Rupanya, ini yang bernama pagar makan tanaman. Ketika Tatik kembali ke Tulungagung, Wiwik tak kelihatan batang hidungnya. Kamarnya berantakan bak kapal pecah. Dan yang mengagetkan Tatik, 27 pucuk surat cintanya ikut raib. Yang bikin Tatik senewen sampai mengadukan perkara itu ke polisi, surat cinta itu adalah surat balasan yang penuh kemesraan dari pacarnya, Karyono. Di pengadilan terungkap, Wiwik mencuri surat itu bukan iseng atau apa, tapi cemburu yang membakar. Karyono itu justru pemuda yang dicari-cari Wiwik selama ini. Lha, diam-diam ada cinta segi tiga. Akhirnya Wiwik dihukum 4 bulan penjara. Hanya untuk 27 surat cinta? Bukan. Ada dua tas kepunyaan Tatik yang ikut disambarnya, ya, untuk memasukkan surat itu.