Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
BAU seperti brem atau tape menguar di sebuah ruangan di lantai 3 gedung Jogja National Museum. Tampak dua buah guci besar berbahan tanah liat. Tumpukan daun pisang menutupi mulut guci itu. Isi guci adalah beras fermentasi. Dari situlah bau seperti arak muncul. Di sekeliling dua guci tersebut ada 127 vas mini dari lempung. Pot kecil dari tanah liat itu berisi nasi, gula merah, jamur, dan kantong cengkih. Jamur akan terus tumbuh selama dipamerkan dalam Biennale Jogja XIV. Jamur akan muncul dari permukaan keramik.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo