Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Dari kura-kura sampai burung bangau

Uraian singkat 12 jurus waitankung, mulai dari jurus kura-kura sampai jurus langkah burung bangau dan diakhiri dengan memijat titik akupungtur di wajah. (sel)

24 Januari 1987 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari Kura-Kura sampai Burung Bangau PADA garis besarnya, ke-12 jurus waitankung sederhana, memang tidak indah, tapi mudah dilakukan. Sebagaimana olah raga yang lain memerlukan pemanasan, demikian juga senam kuno ini. Yang sederhana, mengangkat kedua tangan ke samping, terus ke atas hingga bertemu dan lengan membentuk bulat telur. Ini dilakukan sambil menarik napas, dan membayangkan ada udara mengalir dari perut bawah ke dada. Lalu menurunkan tangan kembali ke bawah, sambil mengembuskan napas, dan membayangkan ada udara mengalir dari dada ke perut. Ketika menarik napas menyuarakan "heengg", mengeluarkan napas "hah". Menyusul, berdiri lurus, santai, jarak kedua telapak kaki sekitar 30 cm. Tangan menggelantung ke bawah, jari-jari lemas, diusahakan agar jari telunjuk agak mendongak. Lalu menggetarkan tangan dan seluruh lengan. Jurus pertama disebut juga "jurus kura-kura". Letakkan telapak tangan kiri ke bawah pusat, menyusul yang kanan menumpang di punggung tangan kiri. Dongakkan kepala ke belakang sambil menghirup udara, dan perut digelembungkan. Setelah itu bungkukkan badan ke depan, sambil mengembuskan napas dan kedua tangan menekan perut. Jurus kedua, kedua kaki agak lebih direnggangkan, dengan melangkahkan kaki kiri ke samping. Lutut agak dibengkokkan, bila kuat dalam posisi seperti duduk di kursi. Lalu kedua tangan lurus ke depan, kemudian tangan kanan memijit tepi telapak tangan kiri di bawah kelingking, berganti tangan kiri yang memijit. Kemudian lemparkan tangan ke belakang sambil membungkukkan tubuh, sementara kedua kaki diluruskan. Kembali tangan ke depan, lutut dibengkokkan. Gerakan ini boleh diulang 9 kali, sebelum menggetarkan tangan dan lengan dalam posisi awal (jurus kedua ini). Menggetarkan tangan dan lengan juga dilakukan ketika tangan di belakang dan badan membungkuk. Jurus ketiga, telapak tangan menghadap ke atas. Kaki dalam posisi seperti pada jurus kedua, tapi tumit agak diangkat. Lalu getarkan tangan dan lengan. Keempat, kaki kembali dalam posisi jurus pertama. Tangan tetap terentang ke samping. Lalu kepalkan jari-jari tangan, dengan terlebih dahulu menekuk empu jari. Kemudian bawa kepalan itu ke belakang telinga, bahu dan siku sejajar. Lalu putar-putar kepalan tangan arah ke bawah dan depan, dengan poros pergelangan tangan, sembilan kali. Lalu angkat lengan lurus ke atas dengan masih tetap memutar-mutar kepalan. Gerakan kelima. Angkat tangan kiri tinggi dengan telapak tangan menghadap ke atas. Sementara tangan kanan ke bawah, telapak tangan menghadap ke bawah juga. Lalu getarkan tangan dan kedua lengan setengah menit atau lebih. Ganti posisi tangan: kanan ke atas, kiri ke bawah. Jurus keenam, kaki masih tetap dalam posisi jurus satu, lutut agak dibengkokkan, tangan kanan dan kiri disilangkan di depan dada, tangan kiri di depan. Jari-jari mengembang. Lalu getarkan tangan dan lengan. Kemudian ganti posisi tangan kanan menjadi yang di depan, lakukan getaran lagi. Selanjutnya, gerakan ketujuh, kaki dalam posisi agak melebar lagi. Angkat kedua tangan ke depan dada hingga posisi siku dan jari-jari horisontal, setinggi puting dada. Telapak tangan menghadap ke atas, lalu lutut dibengkokkan, tumit diangkat. Dalam posisi begini, tengokkan kepala ke kiri tiga kali, kemudian ke kanan tiga kali juga. Kedelapan, kaki tetap tapi tumit tak diangkat. Taruh kedua tangan di depan perut, telapak tangan menghadap ke bawah. Lalu putar tubuh ke kiri dan ke kanan sambil jari-jari tangan bergerak-gerak bak kaki-kaki lipan berjalan. Kaki dan lutut tetap, kedua lengan lurus ke depan, jari-jari mengembang, telapak tangan ke depan. Tarik tangan ke dada, luruskan kembali ke depan, sambil menggetarkan kedua lutut. Lakukan ini sekitar setengah menit. Inilah jurus kesembilan. Kesepuluh, lutut kembali lurus, tangan ke samping 45 derajat, tiga jari ditekuk, kecuali kelingking dan empu jari. Angkat kaki kiri ke sudut kiri secukupnya, gerakkan telapak kaki ke atas dan bawah dengan sumbu pergelangan kaki sembilan kali. Lalu bawa kaki kiri ke belakang, tubuh agak menghadap miring ke kanan, kemudian getarkan kaki kiri. Lakukan kemudian dengan kaki kanan, dan ini jurus yang kesebelas. Terakhir, "langkah burung bangau". Kaki dalam posisi melebar, lutut dibengkokkan, tangan di samping dan telapak tangan ke arah bawah. Angkat kaki kiri, tetap dalam posisi lutut ditekuk, tentu saja badan akan miring ke kanan. Berjalanlah tujuh langkah ke depan dengan cara ini, lalu kembali melangkah mundur tujuh langkah pula. Setelah itu ada tambahan memijat titik akupungktur di wajah (lihat gambar). Cara memijat dengan jari tengah, empu jari digunakan untuk menopang tangan, ketiga jari lain ditekuk ke dalam. Titik yang dipijat, urut nomor. Sebelumnya, boleh dilakukan pemijatan pergelangan tangan dan pertengahan lengan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus