Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JATUHNYA pesawat yang membawa seratus anggota pasukan khusus di bawah pimpinan Kapten Djamaluddin asal Gorontalo di Laut Cina Selatan mengubah pendekatan pemerintah Indonesia dalam konfrontasi dengan Malaysia. Wakil Panglima Komando Mandala Siaga Mayor Jenderal Soeharto memutuskan membangun jaringan intelijen untuk mengumpulkan informasi dan menghubungi orang-orang Malaysia pro-Indonesia.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo