Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengatakan partainya siap berada di posisi apapun pasca Pemilihan Umum 2019 selesai sepenuhnya. Baik masuk ke kubu pemerintah ataupun menjadi oposisi, Jansen mengatakan Demokrat telah sama-sama berpengalaman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Prinsipnya Demokrat siap di dalam maupun di luar pemerintahan," ujar Jansen saat dihubungi Tempo, Sabtu, 9 Juni 2019. Ia mengatakan sebagai partai, Demokrat memiliki pengalaman di kedua posisi tersebut. Selama hampir lima tahun pemerintahan Jokowi, Demokrat telah memilih berada di luar pemerintahan. "Jadi kalau kami di luar pemerintahan, kami akan jadi oposisi yang kritis."
Jika nanti akhirnya memutuskan bergabung dengan pemerintah, Jansen mengatakan Demokrat juga memiliki pengalaman 10 tahun saat Presiden Indonesia dijabat oleh Ketua Umum mereka, Susilo Bambang Yudhoyono. Jansen mengatakan hal ini membuat Demokrat sudah paham cara mengelola kekuasaan.
"Dengan 10 tahun pengalaman itu, tentu kami akan berikan masukan kepada Pak Jokowi," kata dia.
Jansen mengatakan tak semua partai di Indonesia memiliki kapasitas seperti ini. Selain Demokrat, tercatat ada pula Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Golkar yang pernah mencicipi dua posisi ini.
"Kami tahu kalau di dalam mau melakukan apa, di luar mau melakukan apa. Prinsipnya mau di luar ataupun di dalam tujuannya untuk kepentingan bangsa ini," kata Jansen.
Wacana bergabungnya Partai Demokrat ke pemerintah menguat setelah hubungan antara tokoh Partai Demokrat dengan kubu pemerintah semakin intim. Hal ini diperkuat dengan sikap Demokrat yang mengakui kemenangan Jokowi di Pilpres 2019. Sikap ini bertentangan dengan sikap koalisi oposisi, yang sebelumnya dihuni Demokrat.