Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Depok Mau Gabung Jakarta, Mantan Wakil Wali Kota: Kenapa Muncul di Akhir Masa Jabatan?

Daripada gabung Jakarta, Pemerintah Kota Depok disebut hanya membutuhkan perencanaan penataan kota yang jangka panjang

19 Juli 2022 | 14.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Depok - Mantan Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna ikut angkat bicara soal wacana  Depok bergabung dengan DKI Jakarta dan membuat Provinsi Jakarta Raya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pradi mempertanyakan alasan Wali Kota Depok Mohammad Idris yang mengusulkan Depok lepas dari Jawa Barat dan lebih memilih merapat ke DKI Jakarta. “Kenapa muncul di akhir-akhir masa jabatan gini,” kata Pradi kepada Tempo, Selasa 19 Juli 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jika alasan Mohammad Idris agar permasalahan penataan kota dapat terselesaikan, Pradi  membandingkannya dengan kota lain di kawasan Bogor, Tangerang dan Bekasi, yang cukup maju dalam pembangunan tanpa harus bergabung ke DKI Jakarta.

“Bekasi kan nggak harus masuk Jakarta, tapi bisa kita lihat jalan sudah bertumpuk di sana, Tangerang Selatan juga, kok bisa jalan di sana lebar-lebar, bahkan sampai masuk MRT,” kata Pradi.

Mantan orang nomor dua di Kota Depok periode 2016-2021 itu mengatakan, banyak potensi yang semestinya dimaksimalkan oleh Pemerintah Kota Depok daripada harus meminta bergabung dengan DKI Jakarta.

“Depok potensinya ada, peluangnya begitu besar kalau hanya untuk solusi penataan kota, persoalannya mau apa tidak untuk membenahi Kota Depok ini,” kata Pradi.

Menurut Pradi, Pemerintah Kota Depok hanya membutuhkan perencanaan penataan kota yang jangka panjang dan berorientasi kepada pembangunan yang berkelanjutan.

“Saya optimis, tanpa harus masuk Jakarta, kalau perencanaan itu ada, Depok masih sangat berpeluang menjadi kota yang siap menghadapi masa depan,” kata Pradi.

Sebelumnya, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengusulkan daerah pinggiran Jakarta disatukan menjadi Jakarta Raya.

"Satu ide saya kalau mau sukses pembangunan Jakarta dan sekitarnya satukan Jakarta Raya," kata Mohammad Idris setelah meninjau pemotongan kurban di Jalan H Icang, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Minggu, 10 Juli 2022.

Menurut Idris, permasalahan yang ada di wilayah daerah penyangga Jakarta mudah terselesaikan jika kawasan tersebut digabung. Ia juga menyebutkan peran satu gubernur untuk penggabungan wilayah itu. "Masalah banjir, masalah apa bisa selesai semua. Kalau satu gubernur Jakarta Raya," ujar Wali Kota Depok itu. 

Ade Ridwan Yandwiputra

Ade Ridwan Yandwiputra

Memulai karir jurnalistik di Tempo sejak 2018 sebagai kontributor. Kini menjadi reporter yang menulis isu hukum dan kriminal sejak Januari 2024. Lulusan sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus