Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Mantan Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna ikut angkat bicara soal wacana Depok bergabung dengan DKI Jakarta dan membuat Provinsi Jakarta Raya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pradi mempertanyakan alasan Wali Kota Depok Mohammad Idris yang mengusulkan Depok lepas dari Jawa Barat dan lebih memilih merapat ke DKI Jakarta. “Kenapa muncul di akhir-akhir masa jabatan gini,” kata Pradi kepada Tempo, Selasa 19 Juli 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jika alasan Mohammad Idris agar permasalahan penataan kota dapat terselesaikan, Pradi membandingkannya dengan kota lain di kawasan Bogor, Tangerang dan Bekasi, yang cukup maju dalam pembangunan tanpa harus bergabung ke DKI Jakarta.
“Bekasi kan nggak harus masuk Jakarta, tapi bisa kita lihat jalan sudah bertumpuk di sana, Tangerang Selatan juga, kok bisa jalan di sana lebar-lebar, bahkan sampai masuk MRT,” kata Pradi.
Mantan orang nomor dua di Kota Depok periode 2016-2021 itu mengatakan, banyak potensi yang semestinya dimaksimalkan oleh Pemerintah Kota Depok daripada harus meminta bergabung dengan DKI Jakarta.
“Depok potensinya ada, peluangnya begitu besar kalau hanya untuk solusi penataan kota, persoalannya mau apa tidak untuk membenahi Kota Depok ini,” kata Pradi.
Menurut Pradi, Pemerintah Kota Depok hanya membutuhkan perencanaan penataan kota yang jangka panjang dan berorientasi kepada pembangunan yang berkelanjutan.
“Saya optimis, tanpa harus masuk Jakarta, kalau perencanaan itu ada, Depok masih sangat berpeluang menjadi kota yang siap menghadapi masa depan,” kata Pradi.
Sebelumnya, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengusulkan daerah pinggiran Jakarta disatukan menjadi Jakarta Raya.
"Satu ide saya kalau mau sukses pembangunan Jakarta dan sekitarnya satukan Jakarta Raya," kata Mohammad Idris setelah meninjau pemotongan kurban di Jalan H Icang, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Minggu, 10 Juli 2022.
Menurut Idris, permasalahan yang ada di wilayah daerah penyangga Jakarta mudah terselesaikan jika kawasan tersebut digabung. Ia juga menyebutkan peran satu gubernur untuk penggabungan wilayah itu. "Masalah banjir, masalah apa bisa selesai semua. Kalau satu gubernur Jakarta Raya," ujar Wali Kota Depok itu.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
Baca juga: Depok Ingin Gabung dengan Jakarta? Bisa Masuk dari 2 Pintu Aturan Hukum Ini