Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam hari kerja pertamanya, Novel mempersilakan Tempo semobil dengannya. Ia menyatakan, pengamanan yang paling baik bagi para penyidik adalah dengan mengungkap siapa pun yang menyerang mereka. "Ini akan membuat potensi aksi serupa berkurang," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lobi-lobi Calon Penantang Jokowi Alot
PKS belum menyepakati Prabowo sebagai calon presiden.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA – Sepekan sebelum masa pendaftaran calon presiden dan wakil presiden, koalisi penantang Presiden Joko Widodo belum menyepakati pasangan calon yang akan mereka usung. Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Demokrat masih tarik-ulur ihwal nama pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Anggota Badan Komunikasi Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan, hingga kemarin, memang belum ada kesepakatan bulat. Hanya, kata dia, Gerindra telah menetapkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Ia mengklaim seluruh mitra koalisi telah sepakat menyokong Ketua Umum Gerindra itu. "Semua setuju calon presidennya Pak Prabowo," ujar dia kepada Tempo di Jakarta, kemarin.
Menurut Andre, hingga kemarin, calon pendamping Prabowo masih jadi pembahasan alot. Yang jelas, kata dia, Prabowo menginginkan calon pendamping yang bisa berkomunikasi dengan generasi milenial. "Ceruk terbesar pemilih adalah generasi milenial," katanya.
Selain Gerindra, masing-masing partai penantang Jokowi ini juga telah menyiapkan dan mendeklarasikan calonnya. PKS mempunyai sembilan nama, di antaranya Sohibul Iman dan Anis Matta. Sedangkan PAN menyodorkan lima nama, termasuk Ketua Umum Zulkifli Hasan. Adapun Demokrat menyorongkan Agus Harimurti Yudhoyono. Sumber Tempo di koalisi penantang Jokowi menyebutkan bahwa Prabowo telah memilih Agus Yudhoyono. "Sudah ada deal," kata dia.
Partai Demokrat, yang baru merapat ke Gerindra, sudah sepakat ikut mengusung Prabowo sebagai calon presiden. Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin belum memastikan Prabowo telah mengambil Agus sebagai calon pendamping. Menurut dia, Prabowo sebatas memberi isyarat. "Banyak isyaratnya, tapi terserah pada dia," ucapnya.
Sikap PKS juga belum sepenuhnya mendukung Prabowo. Wakil Ketua Majelis PKS Hidayat Nur Wahid bahkan membantah bahwa partainya telah sepakat mengusung Prabowo. Menurut dia, PKS masih mempertimbangkan sembilan nama kadernya. Selain itu, PKS mempertimbangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres. "Yang alot bukan hanya soal calon wakil presiden. Pembahasan calon presiden juga masih alot," katanya. BUDIARTI UTAMI PUTRI
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo