Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang-Dinas Kesehatan Kota Tangerang Rabu 4 Maret 2020 mengadakan simulasi penanganan pasien terjangkit covid-19. Upaya ini merupakan respons ditemukannya kasus virus corona di Depok Jawa Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dokter Liza Puspadewi mengatakan simulasi melibatkan 32 RS dan 36 Puskesmas se-Kota Tangerang. "Kami lakukan tabletop exercise dengan melibatkan 32 rumah sakit dan 36 puskesmas di Kota Tangerang," kata Liza.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengajak seluruh rumah sakit dan puskesmas melakukan simulasi penanganan pasien corona. "Jadi lewat exercise itu, kami simulasikan penanganannya. Bila ada warga mempunyai gejala terjangkit (dengan ciri-ciri) virus corona mulai dari penanganan di IGD sampai nanti dirujuk ke RS yang sudah ditunjuk pemerintah sebagai RS rujukan penanganan virus corona," kata Liza.
Menurut dia, semua itu harus mengikuti alur dan standar operasional (SOP) yang ada, seperti pemakaian Alat Pelindung Diri dan alat medis lain. "Andai kata meninggal harus dilakukan treatment khusus, untuk menghindari penyebaran virus, yang memandikan jenazah pun harus menggunakan APD. Itu semua kami simulasikan,"kata Liza.
Selain itu, Liza menyebutkan Pemerintah Kota Tangerang juga sudah membentuk Satgas Penanganan virus corona. "Sebenarnya satgas sudah dibentuk lama, sejak 2017, ketika ada kasus tertentu yang berpotensi menimbulkan outbreak atau KLB tim tersebut langsung bergerak," kata Liza.
Sementara itu, ia mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada pasien suspect virus corona di Kota Tangerang. "Yang kemarin dirawat di RSPI Sulianti Saroso itu, masih dalam pemantauan karena baru pulang dari negara yang terjangkit virus corona. Artinya bukan suspect apalagi kena virus corona," ujarnya.